KabarMakassar.com — Calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Enrekang mengikuti Manasik Haji yang berlangsung di Aula Pendopo Rumah Jabatan Bupati pada Jumat (11/04)
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Enrekang, Ramli Rasyid melaporkan bahwa jumlah jamaah haji Kabupaten Enrekang yang akan diberangkatkan tahun ini sebanyak 188 orang, namun terjadi dinamika yakni 6 orang melakukan mutasi keluar dan 1 orang menunda keberangkatan karena menunggu mahram.
“Saai ini ada 2 orang mutasi masuk, sehingga jumlah jamaah haji Kabupaten Enrekang saat ini berjumlah 183 orang. Data resmi akan ditetapkan setelah pelunasan tahap kedua selesai,” ungkapnya
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail menegaskan bahwa kegiatan manasik ini menjadi bekal penting bagi para calon jemaah haji agar memperkaya wawasan dan praktik tata cara pelaksanaan ibadah haji dengan benar.
Selain pembekalan spiritual, para peserta juga mendapat penjelasan teknis mengenai prosedur keberangkatan, pelayanan kesehatan, serta pemanfaatan layanan perbankan selama di Tanah Suci.
Pihaknya menyebut sesuai jadwal pemberangkatan dan pemulangan haji Tahun 1446 H/2025 M Embarkasi Hasanuddin Makassar, Jemaah haji Kabupaten Enrekang masuk di gelombang kedua yakni Kloter 32 tergabung bersama jemaah asal Kabupaten Gowa, Makassar dan Gorontalo.
Para jemaah dijadwalkan masuk Asrama Haji Sudiang Makassar pada tanggal 23 Mei 2025 pukul 08.00 WITA dan akan diterbangkan menuju Kota Jeddah pada tanggal 24 Mei 2025 pukul 02.45 WITA menggunakan pesawat Garuda Airlines GA.1121, dan kembali ke Tanah air pada tanggal 4 Juli 2025 Pukul 01.56 WITA
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid mengatakan keberadaan petugas haji kloter maupun non kloter sangat vital kontribusinya dalam kesuksesan penyelenggaraan ibadah haji, sebab di pundak merekalah tugas dan tanggungjawab mewakili pemerintah dan negara dalam memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah.
“Sukses tidaknya penyelenggaraan Ibadah haji tahun ini, sangat tergantung kepada seberapa serius komitmen Petugas Haji dalam memberikan Pembinaan, pelayanan dan Perlindungan kepada jemaah, makanya saya minta petugas haji bekerja dengan penuh dedikasi dan tanggungjawab, layanilah mereka layaknya melayani orangtua dan keluarga sendiri,” tegasnya
Ali Yafid juga mengingatkan jemaah haji agar meluruskan orientasi keberangkatannya berhaji ke tanah suci itu karena lillahi taala, bukan karena gengsi atau status social.
“Tanah suci itu adalah tanah yang diberkati, tanah yang maqbul maka perbanyaklah berdoalah utamanya di tempat tempat mustajab, doakan keluarga ta’, kerabat ta’, termasuk doakan pemimpin ta’ dan daerah ta’ agar diberi keberkahan supaya menjadi daerah yang sejahtera, aman dan makmur,” pungkasnya