KabarMakassar.com — Platform chatbot kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan OpenAI, ChatGPT, kini dilengkapi dengan fitur baru yang memungkinkannya untuk mengingat riwayat percakapan pengguna.
Fitur teranyar ChatGPT ini memungkinkan untuk mengingat informasi penting dari pengguna, seperti pertanyaan sebelumnya, dan menerapkannya pada percakapan berikutnya, seperti yang dilaporkan oleh laman Antara pada Jumat (16/2).
Pengguna dapat meminta ChatGPT untuk mengingat hal-hal spesifik, seperti alergi anak pada kacang atau preferensi dalam menandai surat elektronik. Informasi tersebut akan diingat oleh ChatGPT dan diterapkan pada percakapan atau tugas di masa mendatang.
Fitur memori digital ini juga berfungsi untuk menyimpan informasi dari percakapan seiring berjalannya waktu, menjadikan ChatGPT lebih cerdas dan dapat memenuhi kebutuhan spesifik pengguna.
OpenAI menegaskan bahwa pengguna memiliki kendali penuh terhadap ingatan yang disimpan oleh ChatGPT, dengan kemampuan untuk menentukan ingatan mana yang boleh disimpan. ChatGPT juga tidak secara otomatis menyimpan informasi yang sensitif, seperti riwayat kesehatan.
Selain itu, tersedia fitur Manage Memory yang memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan ingatan yang disimpan oleh ChatGPT, termasuk kemungkinan untuk menonaktifkan fitur memori digital jika diinginkan.
Saat ini, fitur memori digital ChatGPT masih dalam tahap beta dan tersedia secara terbatas bagi sebagian pengguna ChatGPT gratis dan ChatGPT Plus. OpenAI berencana untuk merilis fitur ini secara lebih luas di masa mendatang.