kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Cerita Siswa Sekolah Kolong, Bermimpi Punya Dinding Tembok

banner 468x60

KabarMakassar.com — Sekolah kolong merupakan sekolah yang didirikan di bawah kolong rumah salah satu warga di Dusun Bara.

Dimana, sekolah kolong rumah telah berdiri selama satu tahun dan saat ini memiliki kurang lebih 30 siswa.

Pemprov Sulsel

Sehingga, para relawan Sekolah Anak Muda Mengajar yang bekerja sama dengan Sulawesi Community Fondation akan melakukan kegiatan di sekolah kolong Dusun Bara pada, 15 hingga 18 Juni 2023.

Acara tersebut akan dibuka oleh salah satu pengurus sekolah anak muda mengajar dan salah satu orang yang di tuakan di dusun bara yaitu Dg. Joha.

Diketahui, sekolah kolong terletak di tengah hutan Desa Bontosomba, Kecamatan Tompo Bulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Untuk menempuh sekolah kolong dari Desa Ulu Parang masih bisa di jangkau transportasi, sementara perjalanan dari Dusun Bara harus menempuh perjalanan selama 2 jam dengan jalan kaki sekitar 7 km.

Sesampainya di Dusun Bara, yang terlihat hanya beberapa rumah itupun jarak antara rumah kerumah sekitar 100-200 meter dan di penuhi dengan banyak pohon, kebun jagung dan sawah.

Di Dusun Bara tidak terdapat bangunan-bangunan yang terbuat dari bahan semen, semuanya terbuat dari kayu atau biasa di sebut rumah panggung.

Sehingga tidak ada bangunan fisik seperti sekolah pada umumnya, hanya kolong rumah warga yang dijadikan tempat untuk belajar. Sedihnya lagi  kursi dan meja mereka hanya terbuat dari papan yang panjang dan di topang dengan bambu yang sudah rapuh.

Meskipun begitu, tidak mengurangi semangat mereka untuk bersekolah dan belajar, beberapa siswa rela jalan kaki menuju sekolah yang jarak antara sekolah dengan rumah mereka yang cukup jauh dengan perjalan yang menanjak serta melewati hutan dan kebun warga.

Guru yang mengajar di sekolah itu hanya satu orang, ia bernama Pak Suriadi, namun beliau tidak pernah lelah dan tetap semangat untuk mengajar anak-anak dari mulai mengenal huruf hingga bisa membaca sampai bisa mencapai cita-cita dari muridnya itu.

Diluar sana banyak sekali hal-hal yang bisa didapatkan dengan mudah tapi untuk anak-anak di sekolah kolong mereka sangat susah.

Salah satu siswa kelas 5 bernama Putri yang bermimpi sekolahnya terbuat dari tembok, seperti sekolah pada umumnya.

“Mau sekolah yang ada temboknya,” ucap Putri.

Sangat miris mendengarnya tpi inilah yang mereka inginkan untuk saat ini dan kedepannya.

Dilain sisi, Pak Sukriadi sangat senang dengan kedatangan para Relawan Sekolah Anak Muda.

“Terimah kasih atas kedatangan kalian semua dan berkunjung ditempat ini, dan semoga kedatangan para relawan bisa memberitahu orang orang di luar sana terutama pemerintah tentang sekolah kami,“ ucap Pak Sukriadi.

Harapan dan keinginan mereka sangatlah kecil tetapi itu sangat berarti bagi siswa di Dusun Bara, hal ini tidak bisa diabaikan atau hanya dibiarkan saja.

Hak anak-anak untuk bersekolah dan menempuh pendidikan sangatlah penting bagi mereka untuk sekarang dan kedepannya.

Walaupun prekonomian mereka sedang sulit, namun mereka tetap berhak untuk merasakan Pendidikan yang layak dan berkualitas. (Nurul Ifadah Akmal).

PDAM Makassar