KabarMakassar.com — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto menggelar lokakarya kajian identifikasi potensi risiko bencana.
Kegiatan ini menjadi langkah awal yang strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan dan perencanaan penanggulangan bencana di daerah.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Jeneponto, Andi Patappoi menjelaskan bahwa lokakarya ini bertujuan untuk menyelaraskan data & informasi antar perangkat daerah, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya.
“Dokumen kajian risiko ini nantinya akan menjadi dasar dalam penyusunan rencana kontinjensi dan dokumen kebencanaan lainnya. Kita berharap seluruh pihak terlibat aktif dalam proses penyusunannya,” ungkap Andi Patappoi, Rabu (23/4).
Di waktu yang sama, Bupati Paris Yasir yang juga hadir dalam acara ini menekankan pentingnya penyusunan dokumen kajian risiko bencana ini.
Menurutnya, hal ini dilakukan sebagai acuan utama dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan dan tangguh bencana.
“Penyusunan kajian risiko bencana ini bukan sekadar dokumen administratif, tapi merupakan pijakan penting bagi pembangunan yang memperhatikan aspek keselamatan dan keberlanjutan. Kita harus mampu mengenali potensi bencana sejak dini agar bisa meminimalisir dampaknya,” ujar H. Paris Yasir.
Dengan dilaksanakannya kegiatan lokakarya ini, diharapkan Kabupaten Jeneponto semakin siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang dapat terjadi di masa mendatang.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, kepala OPD terkait, perwakilan akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh masyarakat.