KabarMakassar.com — Bawaslu Jeneponto, Sulawesi Selatan bakal memperketat system pengawalan pendistribusian logistik menjelang puncak hari Pemilihan Umum 2024, Rabu (14/2).
Pengawalan tersebut bakal dilakukan melalui lintas sektor jajaran Bawaslu hingga tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Ini kan dari KPU kita kawal ke kecamatan, nanti Panwascam dia kawal juga ke PPS terus diterima juga di PKD,” ujar Kordiv Hukum, Pencegahan, Parmas dan Hubmas Bawaslu Jeneponto Eric Fhatur Rahman, Senin (5/2) kemarin.
Nantinya, Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) ini akan mengawal pendistribusiannya ke TPS. Dan pada saat di TPS ada PTPS kita yang kawal juga disitu,” sambungnya.
Ia pun mengungkapkan bahwa, pengawalan ini dilakukan bukan tanpa alasan. Sebab, setiap pelaksanaan pemilu rawan logistik tertukar ataupun item yang tidak cukup.
“Untuk memastikan tidak tertukar ini surat suara karena pengalaman katanya di 2019 ada yang tertukar, ada yang harusnya di dapil ini tertukar ke dapil 1,” jelasnya.
Meski demikian kata Eric, pihaknya akan proaktif mengawasi logistik hingga malam hari menjelang pemungutan suara.
“Kalau sampai menginap sih tidak, mungkin dia sampai beberapa jam, nanti ada teman-teman KPPS sembilan orang roling ada pengamanan dan ada pihak kepolisian yang jaga,” tuturnya.
Langkah pencegahan atau pengawalan logistik ini pun telah disampaikan pihaknya kepada seluruh Panwascam dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Publikasi Dokumentasi dan Pengawasan Logistik Pemilu pada Minggu (4/2/2024) kemarin.
Kegiatan itu berlangsung di Kantor Bawaslu, Jl Ishak Iskandar, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Dalam rakor tersebut turut hadir Ketua Bawaslu Jeneponto, Muhammad Alwi dan seluruh staf Sekretariat Bawaslu Jeneponto.