KabarMakassar.com — Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto melalui bidang Kesehatan Masyarakat Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku gencar melakukan sosialisasi tentang pentingnya Vaksinasi Polio.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah anak-anak terkena penyakit polio. Terlebih lagi, Polio dengan nama latin Poliomylitis merupakan penyakit yang saat ini tergolong sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Pasalnya, penyakit Polio ini sudah menyebar di enam Provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.
Dengan adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) ini, Pemerintah direncanakan akan melaksanakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) secara serentak selama satu pekan.
Nantinya, Pekan Imunisasi Nasional (PIN) ini akan dilaksanakan dengan 2 tahapan.
” Untuk tahap pertama, mulai 23 Juli hingga 30 Juli 2024 sementara tahap kedua di mulai pada 6 Agustus sampai 12 Agustus 2024,” ujar Akmal Arasy Selaku Promotor kesehatan Dinkes Jeneponto. Rabu (17/7).
Adapun sasarannya adalah anak-anak berusia 0 tahun hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari, tanpa melihat status imunisasi sebelumnya dengan target 95 persen,” bebernya.
Dari jumlah persentase itu, Akmal menyebut Dinas Kesehatan Jeneponto akan menargetkan dengan sasaran ribuan anak di Butta Turatea.
” Untuk target vaksinasi anak kita di Kabupaten Jeneponto sebanyak 53.403 sesuai sumber Pusdatin,” jelas Akmal Arasy.
Dijelaskannya pula, Penyakit Polio merupakan penyakit virus yang sangat menular yang sebagian besar menyerang anak-anak dibawah usia 5 tahun.
Penyakit ini biasanya disebabkan oleh virus Polio. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan permanen dan bahkan kematian akibat gagalnya/lumpuhnya sistem pernapasan.
“Mengapa satu kasus harus diwaspadai? Karena polio menular, berdampak besar dan panjang bagi kesehatan maka satu kasus harus diwaspadai dan sebagai ancaman,” terangnya.
Berdasarkan ciri-cirinya, penyakit Polio dimulai dengan gejala Demam, Sakit Kepala, Kekakuan Leher, Nyeri Tungaki, Muntah, Kelelahan bahkan pada kasus serius, Gejala ini bisa sampai kehilangan refleks.
Terlebih lagi kata dia, Penyakit Polio tidak bisa disembuhkan, hanya dapat dicegah dengan cara Vaksinasi Polio dengan cara ditetes dimulut anak kita” pungkas Akmal.