KabarMakasaar.com — Camat Panakkukang, Muhammad Ari Fadli, menyoroti pentingnya pemerataan kesempatan kerja bagi warganya di wilayah yang memiliki 90 RW, 475 RT, dan 11 kelurahan ini.
Dengan populasi mencapai 200.000 jiwa dan luas wilayah 17 km persegi, Kecamatan Panakkukang memiliki potensi ekonomi yang besar.
Namun, Ari Fadli menyadari bahwa hanya sebagian dari 11 kelurahan di Panakkukang yang menjadi pusat bisnis utama, seperti Kelurahan Bandang, Masale, Paropo, dan Tamamau.
“Dari 11 kelurahan, hanya empat yang menjadi pusat bisnis masyarakat,” jelasnya.
Oleh karena itu, pemerataan ekonomi menjadi perhatian utama Pemerintah Kota Makassar dan Kecamatan Panakkukang.
Ari Fadli menekankan pentingnya membuka lebih banyak lapangan kerja bagi warga setempat.
“Ini penting untuk menghindari ketimpangan antar kelurahan di Panakkukang,” katanya.
Sejak menjabat sebagai Camat Panakkukang, Ari Fadli fokus pada penyediaan lapangan kerja dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Kami mengajak warga, terutama anak muda, untuk kreatif dan terlibat dalam UMKM,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ari Fadli menjelaskan kecamatan Panakkukang, dikenal sebagai pusat ekonomi dan jantung kota.
“Kami memiliki dua mall besar, yakni Mall Panakkukang dan Mall Nipah, yang menjadi daya tarik utama,” ungkap Ari Fadli.
Selain itu, keberadaan hotel, restoran, kafe, dan butik juga menambah nilai ekonomi kawasan ini. Car Free Day (CFD) di Jalan Boulevard setiap Minggu pagi juga berperan signifikan dalam perputaran uang di kecamatan ini.
“CFD menarik banyak UMKM, sehingga hanya dalam 10-20 menit, banyak transaksi terjadi,” tambahnya.
Program-program pendampingan dan upaya pemerataan bisnis terus dilakukan untuk menciptakan keseimbangan ekonomi di wilayah ini.