kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Calon Pimpinan KPK Minim Pendaftar Perempuan

Calon Pimpinan KPK Minim Pendaftar Perempuan
Wakil Ketua KPK, Arif Satria saat diwawancarai di salah satu Hotel di Makassar (Dok: Atri KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Panitia Seleksi (pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 menyebutkan pendaftar Capim KPK dari kalangan perempuan sangat minim.

Anggota Pansel KPK, Rezki Sri Wibowo menyebut hingga saat ini, pendaftaran capim KPK dari perempuan hanya satu orang sedangkan pendaftar perempuan untuk Dewan Pengawas (Dewas) KPK sebanyak 6 pendaftar.

Pemprov Sulsel

“Pendaftar yang sudah masuk dan kami data minim sekali pendaftar perempuan. Ini buat saya agak penting karena presentasi perempuan. Saya menghimbau, para aktivis dan penggiat yang berpotensi, perempuan mohon mendatar,” kata Rezki saat konfersi pers di salah satu hotel di Makassar, Kamis (11/07).

Sementara itu, Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria menyebutkan bahwa saat ini jumlah pendaftar capim KPK yang sudah registrasi sebanyak 632 akun.

“Hari ini jumlah pendaftar yang sudah registrasi capim KPK sebanyak 632 akun, kemudian yang sudah mendaftar submit dokumen ada 79 calon pimpinan. Untuk Dewas sebanyak 64,” kata Arif.

Arif optimis bahwa jumlah pendaftaran capim dan dewas KPK akan terus meningkat sebelum pendaftaran ditutup di 15 Juli mendatang.

“Kita optimis akan mengalami peningkatan, karena publik konsen terhadap pemilihan capim dan dewas KPK sangat tinggi sekali. Nama-nama nanti kita akan umumkan semuanya, setelah diverifikasi semuanya,” ujarnya.

Sementara, untuk daftar nama-nama capim dan dewas KPK akan di umumkan setelah registrasi selesai.

“Nama-nama pada saatnya akan kami umumkan setelah kita registrasi, nanti kita umum kan semuanya kita verifikasi semuanya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Arif mengatakan pihaknya menjamin bahwa tidak ada arahan khusus dari Presiden Joko Widodo terkait siapa nama yang akan menjadi capim KPK, ia menegaskan pihaknya telah bekerja secara independen dan sesuai dengan undang-undang.

“Kita kan bekerja secara independen berbasis semua pada aturan yang ada undang-undang itu pegangan kami, di perundungan-undangan itu acuan kami,” tegasnya.

Arif juga meminta kepada masyarakat untuk memberikan tanggapan di kanal KPK terkait rekam jejak para calon setelah nama-nama capim di umumkan

“Kalau masyarakat tidak berpartisipasi menyampaikan rekam jejak bagiaman kami tahu meskipun kami punya instrumen instrumen yang harus kami lakukan melalu analisis PPATK. Kanalnya itu juga sudah kami sediakan artinya di aplikasi apel itu masyarakat juga bisa memasukkan, masukan-masukan mengenai nanti calon-calon yang ada nanti kita umum kan,” terangnya.

“Sebenarnya ini kombinasi, dalam arti kita yang jalur formal, kita ada kepolisian dan kejaksaan. Tapi juga salah satu paling penting masukan dari masyarakat lewat kanal tersebut karena mungkin ada informasi yang terlewatkan dari jalur formal,” lanjut Arif.

Arif berharap capim dan dewas KPK yang terpilih merupakan sosok pemimpinya yang kredibel dan sejalan dengan dinamika yang ada.

“Kpk sejak berdiri sampai sekarang itu menjadi pertimbangan bagi kami untuk menentukan calon pimpinan KPK dan calon dewas agar sosok yang memang nanti muncul yang kita seleksi adalah orang-orang kridibel dan sejalan dengan dinamika hari ini maupun masa depan,” imbuhnya.

PDAM Makassar