KabarSelatan.id — Bupati H. Iksan Iskandar menghadiri acara sosialisasi dan lounching Kampung Moderasi Beragama (KMB) yang diadakan oleh Bidang Penyuluhan Agama Kemenag Kabupaten Jeneponto.
Acara sosialisasi dan launching KMB ini pun menyasar 2 Desa percontohan di Kabupaten Jeneponto, yakni, Desa Datara dan Desa Kayuloe Timur.
Tujuan dibentuknya KMB ini adalah, dalam rangka mendorong kerukunan dan toleransi di wilayah tersebut sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam membangun lingkungan yang harmonis dan damai.
Dalam sambutannya, Bupati Iksan Iskandar menyatakan pentingnya menjaga kerukunan sebagai pondasi utama kemajuan suatu daerah.
Ia mengakui peran penting agama dalam kehidupan masyarakat, dimana nilai-nilai toleransi dan saling menghormati dapat memperkuat hubungan antarwarga dengan berbagai latar belakang agama yang beragam.
"Program ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman tentang pentingnya moderasi dalam beragama, menghindari radikalisme, dan menjaga stabilitas sosial di lingkungan masyarakat. Dengan kerjasama antara pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam mewujudkan harmoni di tingkat lokal,”ujar Iksan. Selas (29/08).
Turut hadir dalam acara perwakilan Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, Forkopimda, Sekda Jenponto H.Muh. Arifin Nur, Pejabat Lingkup Pemda Jeneponto, tokoh agama, masyarakat setempat, para pemangku kepentingan, dan penyuluh agama Islam Kabupaten Jeneponto, Kepala Desa Datara Dan Kepada Desa Kayuloe Timur
Para peserta menyambut positif inisiatif pemerintah daerah dalam memfasilitasi platform untuk diskusi terbuka mengenai moderasi beragama dan nilai-nilai toleransi.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Jeneponto mengharapkan adanya peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kerukunan beragama.
Langkah-langkah konkret seperti program "Kampung Moderasi Beragama" menjadi contoh nyata upaya untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan penuh rasa saling menghormati.