KabarMakassar.com — Di tengah laju pesat transformasi digital dan tuntutan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat dan efisien, Kota Makassar tak ingin tertinggal. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menaruh harapan besar pada Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) sebagai motor penggerak lahirnya terobosan-terobosan baru dalam tata kelola pemerintahan.
Dalam pertemuan bersama jajaran Brida di Balai Kota, Jumat (11/04), Munafri menekankan pentingnya menjadikan Brida sebagai pionir dalam menghasilkan inovasi yang aplikatif dan berdampak langsung pada peningkatan pelayanan publik di kota ini.
“Brida harus menjadi pilot project yang bukan hanya menghasilkan ide, tapi juga membawa solusi konkret. Semua inovasi harus bisa diuji, diukur, dan diterapkan. Kalau bisa memangkas proses panjang jadi lebih efisien, itu baru namanya inovasi,” ungkap Munafri yang juga dikenal sebagai mantan CEO PSM Makassar.
Ia menyebutkan pentingnya kolaborasi antara Brida dengan OPD, akademisi, pelaku industri, hingga masyarakat sipil untuk mendorong lahirnya kebijakan berbasis riset. Menurutnya, pendekatan ini bisa menjadi jembatan komunikasi efektif antara pemerintah dan warga.
Brida diharapkan turut membidik isu-isu strategis yang menjadi tantangan kota, mulai dari masalah parkir liar hingga angka stunting yang tinggi.
Munafri bahkan menyinggung peran Brida dalam membantu penyelesaian pengembangan aplikasi Makassar SuperApps agar lebih adaptif terhadap kebutuhan warga.
“Kalau juru parkir ilegal lebih banyak dari yang resmi, kita harus berpikir bagaimana menata ulang sistemnya. Di sini peran Brida dibutuhkan, tidak hanya mengkaji, tapi juga menyodorkan skema-solusi yang masuk akal dan bisa diterapkan,” tambah Ketua IKA FH Unhas itu.
Tak hanya soal pelayanan, Munafri juga menyoroti potensi Brida dalam menghubungkan pelaku usaha kecil dengan industri besar. Ia menyarankan agar riset yang dihasilkan tidak berhenti di atas kertas, tetapi diuji langsung lewat kerja sama dengan koperasi dan pelaku ekonomi lokal.
“Ajak koperasi duduk bersama, diskusikan ide, uji coba lapangan, lalu sempurnakan. Inovasi yang baik itu yang bisa langsung digunakan,” tandasnya.
Dengan dorongan penuh dari kepala daerah, Brida kini diposisikan sebagai entitas strategis yang memegang peran penting dalam membentuk wajah baru Makassar—kota dengan layanan publik canggih, efisien, dan berbasis riset.