KabarMakassar.com — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar talkshow Gerakan Ayah Teladan (Gate) di Aula kantor BKKBN Sulsel, Rabu (18/12).
Gerakan Ayah Teladan (GATE) adalah salah satu dari lima program Kementerian Kependudukan Pengembangan Keluarga (Kemendugbangga).
Kepala BKKBN Perwakilan Sulsel, Shodiqin mengatakam talkshow Gate ini sebagai gerakan untuk meningkatkan peran ayah terhadap anaknya, terutama yang masih dalam masa pertumbuhan atau remaja.
“Kita lakukan di Sulsel yaitu talkshow terkait dengan pembentukan gate, dimana gerakan ayah teladan ini yang kita lihat bersama bahwa peran ayah, melihatnya kurang perhatian terhadap keluarganya terutama anaknya yang masih kecil atau remaja ini. Jangan sampai anak-anak kurang perhatian dari seorang ayah,” kata Shodiqin disela-sela kegiatan, Rabu (18/12).
Shodiqin menerangkan bahwa dengan adanya gerakan ini dapat menjadikan para orang tua terutama sosok ayah menjadi teladan bagi keluarganya, terutama pada anaknya.
“Tadi kami sampaikan jangan sampai generasi kita itu generasi rebahan yang kurang komunikasi dengan ayahnya, mungkin ayahnya kerjanya mungkin jauh atau memang ayahnya sudah tidak ada, atau kesibukan dan sebagian, jadi kami harapkan perang ayah inilah bisa optimal terutama di Sulsel,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) gencar mengsosialisasikan lima program Quick Win dari Kementerian Kependudukan Pengembangan Keluarga (Kemendugbangga).
Kelima program tersebut yaitu, pertama ada Taman Asuh Anak (Tamasa) yang berkolaborasi dengan lembaga pemerintahan dan swasta seperti, Kementerian, Badan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, Ormas, dan LSM. Juga menyediakan pengasuh tersertifikasi, psikolog anak, dan dokter spesialis anak untuk laporan tumbuh kembang anak setiap bulan.
Yang kedua, ada Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting), hal ini bergerak dalam intervensi keluarga rentan stunting untuk bantuan yang sesuai kebutuhan. Dengan berkolaborasi kader posyandu, influencer parenting, psikolog anak, dokter spesialis anak, LSM, dan Pemda, dengan target 1 juta anak.
Selanjutnya yang ketiga, ada Gerakan Ayah Teladan (GATE) yaitu gerakan optimalisasi peran ayah menjawab fenomena Fatherless. Dengan fasilitas layanan konseling pra nikah, menikah, akan dan saat memiliki anak. Serta Konsorsium Komunitas Ayah Teladan
Keempat ada Al-SuperApps Tentang Keluarga, yaitu konsultasi problematika keluarga, merawat anak oleh Psikolog Anak, Konselor Laktasi dan Dokter Spesialis Anak. Dengan layanan A-Z kesejahteraan keluarga. Dan Pendataan Keluarga Indonesia.
Terkahir ada Lansia Berdaya yaitu menyediakan homecare berbasis komunitas untuk orangtua yang tidak mendapatkan perawatan oleh anak.
Hal ini merupakan bantuan untuk lansia serta pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan RSUD tanpa rujukan. Dengan Memberdayakan lansia sesuai kapasitas/pekerjaan yang sesuai.
“Kegiatan ini menindaklanjuti arahan dari bapak Menteri Kemendugbangga dan BKKBN yaitu terkait dengan Quick Win yang harus cepat terllelisasi,” kata Kepala BKKBN Perwakilan Sulsel, Shodiqin di kantor BKKBN Sulsel, Rabu (18/12).
Shodiqin menerangkan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan kelima program unggulan Kemendugbangga ini di awali pada Desember sampai dengan selesai.
“Jadi program ini seperti kita sampaikan, bahwa kelembagaan BKKBN sekarang semakin kuat karena ada kementerian, ini baru terbentuk di pemerintahan Presiden Prabowo. Ini memang harapannya dimulai Desember ini bisa dilaksanakan di semua perwakilan terutama di BKKBN,” pungkasnya.