KabarMakassar.com — Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) gencar mengsosialisasikan lima program Quick Win dari Kementerian Kependudukan Pengembangan Keluarga (Kemendugbangga).
Kelima program tersebut yaitu, pertama ada Taman Asuh Anak (Tamasa) yang berkolaborasi dengan lembaga pemerintahan dan swasta seperti, Kementerian, Badan, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kota, Ormas, dan LSM. Juga menyediakan pengasuh tersertifikasi, psikolog anak, dan dokter spesialis anak untuk laporan tumbuh kembang anak setiap bulan.
Yang kedua, ada Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting), hal ini bergerak dalam intervensi keluarga rentan stunting untuk bantuan yang sesuai kebutuhan. Dengan berkolaborasi kader posyandu, influencer parenting, psikolog anak, dokter spesialis anak, LSM, dan Pemda, dengan target 1 juta anak.
Selanjutnya yang ketiga, ada Gerakan Ayah Teladan (GATE) yaitu gerakan optimalisasi peran ayah menjawab fenomena Fatherless. Dengan fasilitas layanan konseling pra nikah, menikah, akan dan saat memiliki anak. Serta Konsorsium Komunitas Ayah Teladan
Keempat ada Al-SuperApps Tentang Keluarga, yaitu konsultasi problematika keluarga, merawat anak oleh Psikolog Anak, Konselor Laktasi dan Dokter Spesialis Anak. Dengan layanan A-Z kesejahteraan keluarga. Dan Pendataan Keluarga Indonesia.
Terkahir ada Lansia Berdaya yaitu menyediakan homecare berbasis komunitas untuk orangtua yang tidak mendapatkan perawatan oleh anak. Hal ini merupakan bantuan untuk lansia serta pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas dan RSUD tanpa rujukan. Dengan Memberdayakan lansia sesuai kapasitas/pekerjaan yang sesuai.
“Kegiatan ini menindaklanjuti arahan dari bapak Menteri Kemendugbangga dan BKKBN yaitu terkait dengan Quick Win yang harus cepat terllelisasi,” kata Kepala BKKBN Perwakilan Sulsel, Shodiqin di kantor BKKBN Sulsel, Rabu (18/12).
Shodiqin menerangkan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan kelima program unggulan Kemendugbangga ini di awali pada Desember sampai dengan selesai.
“Jadi program ini seperti kita sampaikan, bahwa kelembagaan BKKBN sekarang semakin kuat karena ada kementerian, ini baru terbentuk di pemerintahan Presiden Prabowo. Ini memang harapannya dimulai Desember ini bisa dilaksanakan di semua perwakilan terutama di BKKBN,” pungkasnya.