KabarMakassar.com — Setelah meraih gelar juara di tingkat provinsi Sulawesi Selatan, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, kini melangkah ke tahap nasional dalam Lomba Desa dan Kelurahan. Saat ini, proses penjurian sudah memasuki tahapan pemaparan oleh calon juara di hadapan tim penilai nasional yang mewakili beberapa zona wilayah.
Kota Makassar tergabung dalam wilayah zona tiga, yang bersaing dengan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Tahapan presentasi ini dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, bersama jajaran penting lainnya, termasuk Asisten III Kota Makassar Mario Said, Camat Manggala Andi Eldi Indra Malka, Lurah Manggala Arwinah Aminuddin, dan Plh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Sulawesi Selatan A. M. Akbar. Kegiatan berlangsung di Gedung C, Ditjen Bina Pemerintahan Desa, Jakarta Selatan, pada Jumat (20/09) kemarin.
Firman menyatakan bahwa kehadirannya merupakan bentuk dukungan penuh terhadap Kelurahan Manggala yang telah terpilih sebagai wakil Makassar di ajang nasional. Dia juga turut meyakinkan tim penilai akan inovasi dan pencapaian yang telah diraih oleh Kelurahan Manggala.
“Kami sangat bersyukur karena Makassar berkesempatan untuk mempresentasikan keunggulan Kelurahan Manggala di tingkat nasional. Kami berharap, dengan kesempatan ini, Kelurahan Manggala bisa meraih juara satu,” ujar Firman.
Dalam pemaparannya, Firman menegaskan bahwa presentasi ini akan menentukan siapa yang akan menyabet juara satu, dua, dan tiga. Di hadapan tim penilai, Firman memaparkan beberapa inovasi unggulan yang dimiliki oleh Kelurahan Manggala, seperti program Lorong Wisata, UMKM Lorong, Sekolah Lansia, Sabtu Bersih, dan Posko Mappatabe.
“Lorong-lorong di Kota Makassar itu seperti sel dalam tubuh manusia. Jika sel-selnya baik, maka baik pula keseluruhan kotanya. Saat ini sudah terbentuk lebih dari 2000 lorong wisata di 15 kecamatan,” jelasnya.
Selain itu, program lain seperti memilah sampah untuk ditukar dengan emas, Webgis Sigap Banjir, Zero Sampah Liar, dan Lorong Wisata Uddani juga menjadi inovasi yang dibanggakan.
Firman optimistis bahwa Kelurahan Manggala, melalui presentasi yang disampaikan oleh Lurah Arwinah Aminuddin, memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara nasional. Salah satu keunggulan yang diangkat adalah rendahnya angka stunting di Kelurahan Manggala dan adanya Taman Kantor yang memberikan nilai tambah dalam penilaian.
“Pemanfaatan dana desa serta keterlibatan aktif masyarakat juga menjadi faktor penting yang kami sampaikan kepada tim penilai,” ungkap Firman.
Menurutnya, seluruh indikator penilaian telah dipenuhi oleh Kelurahan Manggala, mulai dari aspek pemerintahan, kinerja, inisiatif dan kreativitas pemberdayaan masyarakat, hingga penerapan teknologi informasi dan pelestarian adat budaya.
Di akhir kesempatan, Firman menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap berbagai aspek yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat di Kelurahan Manggala. Ia juga mengapresiasi masukan dari tim penilai terkait partisipasi masyarakat dalam layanan publik, yang akan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan ke depan.
Sementara itu, Lurah Manggala, Arwinah Aminuddin, mengungkapkan bahwa penentuan pemenang akan dilakukan setelah sidang pleno.
“Jika sesuai jadwal, insya Allah hasilnya akan keluar setelah pleno malam ini. Mohon doanya agar Kelurahan Manggala bisa meraih juara satu,” harap Arwinah.