KabarMakassar.com — Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, peribahasa diartikan sebagai kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu.
Berdasarkan makna ini, peribahasa menjadi bentuk komunikasi yang diwariskan dalam budaya masyarakat untuk menanamkan nilai-nilai serta nasihat agar manusia bertingkah laku sesuai aturan sosial setempat.
Selain peribahasa Indonesia, terdapat pula peribahasa dengan bahasa daerah yang banyak dijumpai di wilayah Indonesia.
Berdasarkan berbagai sumber, berikut peribahasa Makassar beserta arti dan maknanya.
1. Kualleangi tallanga na toalia
Memiliki arti, lebih baik tenggelam daripada surut kembali.
Makna dari peribahasa ini sendiri berarti, kita tidak boleh mundur dari sebuah perjuangan, lebih baik gagal daripada tidak pernah mencoba.
2. Sipaccinikang lomo-lomo tasipaccinikang sukkarak
Memiliki arti, saling memperlihatkan kemudahan dan tidak saling membawa kesulitan.
Makna dari peribahasa ini, kita harus saling membantu satu sama lain untuk maju dan tidak saling menghalangi.
3. Tena nalari Tamparanga
Memiliki arti, laut tidak akan lari.
Makna dari peribahasa ini, kita tidak perlu tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu.
4. Assisambe-sambe jitu bosi na bambanga
Memiliki arti, silih berganti (antara) hujan dan panas.
Makna dari peribahasa ini, tidak ada yang kekal di dunia ini. Baik kesenangan maupun kesulitan akan datang silih berganti.
5. Ciniki dallekannu, kira-kirai bokonu
Memiliki arti, perhatikan di depanmu, perkirakan di belakangmu.
Makna dari peribahasa ini ialah jaga keseimbangan antara fokus pada hal-hal yang sedang terjadi sekarang dengan mempersiapkan diri untuk masa depan.