kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Berikan Pemahaman Cuaca dan Iklim, BMKG Sulsel Edukasi Puluhan Petani Jeneponto

Berikan Pemahaman Cuaca dan Iklim, BMKG Sulsel Edukasi Puluhan Petani Jeneponto
Puluhan Petani mengikuti Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Selasa (5/3).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Puluhan petani mengikuti Sekolah Lapang Iklim (SLI) Tematik di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Selasa (5/3). Pelatihan berbasis pengetahuan iklim dan cuaca ini merupakan kegiatan yang digagas oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Makassar.

Kegiatan dengan tema “Optimalisasi potensi lokal dengan pemahaman iklim ini pun bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan” dalam meningkatkan aksesibilitas dan pemanfaatan iklim bagi Petani dan Penyuluh di Butta Turatea.

Dalam arahannya, Kepala BMKG, Irwan Slamet banyak mengurai terkait Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).

Menurutnya, TMC mampu mengurangi intensitas hujan sehingga tidak terjadi banjir. Oleh sebab itu, rekayasa cuaca memiliki manfaat mengurangi kerugian akibat bencana.

“Teknologi rekayasa cuaca di Indonesia untuk keperluan pertanian, kekeringan dengan pengisian air di waduk, mencegah banjir,” ujar Irwan.

Selain mengurangi intensitas hujan, TMC juga berguna untuk mencegah terjadinya kebakaran.

“TMC juga berguna untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan gambut, kemudian mengatasi kekeringan dengan hujan buatan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Stasiun Klimatologi Maros Ayi Sudrajat secara detail menjelaskan Sekolah Lapang Iklim ini merupakan program belajar sambil bekerja.

Sehingga para petani mampu meningkatkan kemampuan dalam melakukan penyesuaian dan adaptasi yang tepat untuk menghadapi resiko cuaca dan iklim ekstrem.

“Sekolah Lapang Iklim (SLI) merupakan bentuk pendekatan yang memberdayakan petani dan penyuluh untuk memahami dan memanfaatkan informasi iklim secara efektif dalam mendukung sektor pertanian,” jelasnya.

Sedangkan disisi lain, Kadis Pertanian Kabupaten Jeneponto, Achmad yang turut hadir dalam acara ini mengucapkan terima kasih kepada BMKG atas terselenggaranya acara tersebut.

Karena menurutnya, kegiatan ini akan menambah wawasan penyuluh dan petani khususnya terkait iklim dan cuaca.

Disamping itu pula, juga membantu petani untuk memahami informasi iklim (prakiraan) untuk mendukung kegiatan pertanian mereka.

“Terutama dalam menentukan awal tanam dan dalam memilih varietas tanaman yang tepat, berdasarkan variabilitas iklim dan kondisi iklim saat ini,” cetusnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Bidang Penyuluhan Noer Ibrah Ibrahim yang dikonfirmasi awak media secara terpisah menjelaskan kegiatan tematik ini merupakan literasi iklim.

Tentunya kata dia, untuk mendukung ketahanan pangan dalam rangka adaptasi perubahan iklim yang dilakukan BMKG dengan pemerintah daerah.

Dalam kolaborasi itu, kegiatan ini juga melibatkan penyuluh pertanian sebagai mediator BMKG yang ditunjuk sebagai penyedia informasi iklim dan petani sebagai pelaku pertanian di lapangan.

“Sebagai bahan materi dalam acara ini, sejumlah point dijelaskan, yakni, mengenal dan memahami informasi iklim, Informasi Iklim di Jeneponto, Diseminasi info BMKG Sulsel, dan Pengaruh cuaca dan Iklim terhadap Hama dan Penyakit Tanaman,” pungkas Ibra.

Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Stasiun Maritim Kota Makassar, Andi Cahyadi bersama Ketua HKTI Jeneponto, Syafruddin Nurdin.