KabarMakassar.com — Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) se-Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan pengumpulan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) senilai Rp900 Miliar hingga Rp1 Triliun di tahun 2025 mendatang.
Jumlah ini meningkat dibandingkan target pengumpulan BAZNAS se-Sulsel dalam Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan 2024 senilai Rp863 Miliar.
Ketua BAZNAS Sulsel, Muhammad Khidri Alwi mengatakan pihaknya menargetkan pada tahun 2025 mendatang pengumpulan dana ZIS dapat mencapai Rp900 Miliar hingga Rp1 Triliun.
Hal ini merespon penetapan target pengumpulan dana ZIS se-Indonesia oleh BAZNAS RI yang sudah menargetkan senilai Rp50 Triliun.
“Targetnya dalam 2025 itu bisa sampai Rp900 Miliar kalau bisa sampai Rp1 Triliun karena seluruh Indonesia BAZNAS RI sudah menargetkan Rp50 Triliun,” ungkapnya pasca membuka kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Standar Operasional Prosedur yang berlangsung di Hotel Prima, Makassar, Senin (07/10).
Ia menegaskan pihaknya optimis dalam menjalankan Standar Operasional Prosedur dengan tekad dan visi yang sama untuk mewujudkan target tersebut.
“inshaAllah kalau kita menjalankan SOP dan energi yang sama, tekad yang sama, visi misi yang kita tuju. inshaAllah dengan tekad itu bisa terwujud,” sambungnya
Direktur Perencanaan ZIS-DSKL BAZNAS RI, Ahmad Hambali menjelaskan pihaknya telah menetapkan target pengumpulan dana ZIS se-Indonesia dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT).
Dalam RKAT itu ditetapkan target pengumpulan dana ZIS senilai Rp50 Triliun dengan mendorong ratusan ribu Mustahik atau penerima manfaat keluar dari garis kemiskinan.
Pihaknya juga akan mendukung program penanganan stunting melalui pemanfaatan dan pengelolaan dana ZIS.
“Tahun ini kita susun untuk tahun 2025, BAZNAS pusat seluruh Indonesia punya target itu Rp50 Triliun dan juga ada jutaan mustahik yang akan kita dorong sehingga dari mustahik itu nanti ada ratusan ribu yang bisa keluar dari garis kemiskinan termasuk program stunting,” ungkapnya
Menurutnya, Sulsel memiliki potensi besar untuk dapat mendorong program penuntasan kemiskinan yang merupakan tujuan akhir dari BAZNAS sendiri.
“Endingnya kan bagaimana menuntaskan kemiskinan. Saya kira Sulsel punya potensi untuk mendorong program itu jadi tujuan tadi kita agar angka-angka itu bisa terealisasi,” pungkasnya