kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Bawaslu RI Gelar Konsulidasi Bersama Media di Sulsel

Bawaslu RI Gelar Konsulidasi Bersama Media di Sulsel
Konsulidasi Bawaslu RI bersama Bawaslu Sulsel dan media (Dok: Atri KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI bersama Bawaslu Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar konsolidasi dengan melibatkan media untuk memperkuat pengawasan partisipatif menghadapi Pilkada serentak 27 November nanti.

“Bawaslu RI memiliki mandat untuk bekerja sama dengan media dalam pengawasan pemilihan. Apalagi Sulsel masuk lima besar dalam potensi kerawanan tinggi pada IKP (indeks kerawanan Pemilu),” ujar Tenaga Ahli Bawaslu RI Apriyanti Marwah dalam diskusi media di Makassar, Jumat (08/11).

Pemprov Sulsel

Menurut Apriyanti bahwa media memiliki kekuatan untuk menyampaikan informasi secara cepat, akurat dan kredibel dalam setiap tahapan Pilkada. Hal ini sejalan dengan Surat Keputusan (SK) Bawaslu RI nomor 90 berkaitan kerja sama dengan media.

Selain itu, kata dia konsolidasi pengawasan ini bertujuan untuk membangun demokrasi dalam pelaksanaan Pilkada serentak yanh jujur, adil dan transparan. Sehingga peran media dianggap sangat stragtegis untuk mewujudkan partisipasi masyarakat.

“Tanpa kerja-kerja media, Bawaslu tentu tidak bisa berbuat banyak dalam hal pegawasan, selain itu media tentu mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawsan partisipatif mencegah serta melaporkan pelanggaran,” paparnya

Sementara itu, Anggota Bawaslu Sulsel Divisi Data dan Informasi Alamsyah, menyampaikan apresiasinya terhadap Bawaslu RI yang telah memilih Provinsi Sulawesi Selatan sebagai lokasi konsolidasi media dalam hal penguatan pengawasan Pilkada 2024.

“Kami perlu informasikan kepada Bawalsu RI, untuk pelaksanaan Pilkada di Sulsel kelebihannya adalah dinamika pemberitaannya luar biasa hingga menarik perhatian nasional,” katanya.

Alamsyah menuturkan bahwa, pihaknha tak menampik Sulsel masuk radar kerawanan tertinggi versi IKP terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), praktik politik uang maupun kerawanan keamanan.

Oleh karenanya, melalui konsolidasi bersama media ini, dia beriharap dapat meninimalisir pelanggaran dengan upaya pencegahan di Sulsel itu sendiri.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Kabag Devisi Humas, Data dan Informasi Bawaslu Sulsel Syarifuddin Anwar, Kabag Penanganan Pelanggaran dan Sengketa Bawaslu Sulsel Zulkifli, perwakilan Lembaga Pemantau Pemilu, organisasi mahasiswa, mahasiswa, perwakilan jurnalis dan staf Bawaslu Sulsel berjumlah 150 orang.