KabarMakassar.com — Balai Bahasa Provinsi (BBP) Sulawesi Selatan bersama platform digital berbasis budaya dan komunikasi inovatif, BASAsulsel Wiki meluncurkan kamus digital tiga bahasa dari Makassar ke bahasa Indonesia, dan ke bahas Inggris, di Aula perpustakaan dan kearsipan, Sulsel, Selasa (23/07).
Kepala Balai Bahasa Sulsel, Ganjar Harimansyah mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan pemetaaan bahasa dengan total 718 bahasa yang terdeteksi di Indonesia.
“Kamus digital ini akan terus di kembangkan dan saat ini 24.274 atau kata dasar telah dimutakhirkan dalam kamus tersebut,”
Namun, kata Ganjar terdapat ratusan bahasa belum terdeteksi, sedangkan bahasa yang terdeteksi masuk dalam keadaan bahasa yang hampir punah.
Kendati demikian, Ganjar menuturkan pihaknya akan terus mengembangkan Kamis bahasa digital bahasa Makassar-Indonesia-Inggris ini. Saat ini sebanyak 24.274 lema atau kata dasar telah dimutakhirkan dalam Kamis tersebut.
“Lema nya lema yang sudah diperbaiki dan diperbarui dan bahasa standar bahasa makassar pastinya sudah masuk dalam kamus digital ini ” imbuhnya.
Ganjar menjelaskan bahwa pihaknya dulu menerbitkan kamus bahas tersebut dalam bentuk cetakan, namun berkembangnya dunia digigal, kamus inipun dikembangkan melalui media digital untuk memudahkan masyarakat menjangkaunya.
“Dulu Kami menerbitkannya dalam bentuk cetak dan sekarang kami buatkan digitalnya. Jadi cetaknya sudah ada sejak tahun 77 kemudian di perbarui di tahun 88 kemudian kemarin 2018 diperbaharui lagi,” bebernya.
“Jadi yang akan di digitalkan ini kamus hasil revisi bersama para pakar bahasa makassar dengan lema yang sudah di perbarui. Bahasa standar yg ada d makassar juga sdah masuk dalam kamus digital ini,” lanjutnya.
Dengan adanya kamus ini masyaralat umum bisa menyumbangkan contoh kalimat dan mengroksei arti defenisi jika ada yang tidak tepat dan sebagainya.
“Tentunya kami akan terus mengembangkan kosakata bahas makassar dengan menginvaris kosakata yg disekitarnya, kami juga akan terus memperbaiki lema-lemanya baik dari urutan maulin defenisi yg ada di dalamnya. Bisa juga mengusulkan kosa kata yg baru yang belum ada dalam kamus itu,” ucapnya.
Ganjar mengaku bahwa balai bahasa pemprov sulsel tidak bisa bekerja sendiri harus ada partisipasi dari masyarakat terutama dari kalangan akademisi untuk mengembangkan terus kamus ini
Selain itu, kata Ganjar BASAsulsel juga mempunyai program kamus masuk sekolah, untuk bagaimana mendekatkan siswa SD, SMP, dan SMA dengan kamus sebagai referensi untuk mengvariasi makna kata.
“Kita akan memanfaatkan kamus digital itu untuk masuk di sekolah,” ungkapnya.
“Nanti kami ada 2 platfrom. Bisa langsung d akses di BASAsulselwiki.org dan juga bisa d akses di kamus bahasa Makassar Kemendikbuk, Jadi ada dari BASAsulsel dan kemdikbud,” sebutnya.
Ganjar memastikan kamus bahasa daerah pasti ramah pengguna dari segi desain dan akses bisa memidahkan pengguna. Dan wilayah internya dipastikan tersosialisasi untuk membawa penguat internet dan melalui sekolah.
“Kami meluncurkan proyek ini untuk melestarikan proyek budaya yg ada d makassar dan seluruh indonesia,” pungkasnya.