KabarMakassar.com — Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar terus berinovasi untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Salah satu langkah kreatif mereka adalah menghadirkan booth layanan pajak di ajang Makassar International Eight Festival and Forum (F8) 2024 di Anjungan Pantai Losari.
Pengunjung yang membayar PBB melalui aplikasi Pajak Terintegrasi dan Terdigitalisasi (Pakinta) selama acara F8 berkesempatan mendapatkan doorprize berupa minyak goreng gratis. Program ini merupakan hasil kolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) Cabang Sulsel.
“Pengunjung yang membayar PBB lewat aplikasi Pakinta akan langsung mendapatkan hadiah minyak goreng. Ini merupakan bentuk dukungan dari Bank Indonesia untuk mempermudah layanan kami,” ujar Sekretaris Bapenda Makassar, Fuad Arfandi, Sabtu (27/07).
Selain menghadirkan layanan pembayaran digital, Bapenda juga menyediakan fasilitas edukasi bagi masyarakat yang belum familiar dengan aplikasi Pakinta.
“Kami tidak hanya memfasilitasi pembayaran pajak, tetapi juga memberikan edukasi langsung tentang cara penggunaan aplikasi Pakinta. Tim kami siap membantu dan memandu masyarakat di lokasi,” jelas Fuad.
Hadirnya layanan digital di F8 Makassar bertujuan untuk memperluas akses masyarakat dalam membayar pajak. Fuad menyebutkan, kolaborasi dengan BI juga mendorong transformasi ekosistem digital dan transaksi nontunai di Kota Makassar.
“Bank Indonesia sangat mendukung program ini, terutama dalam menciptakan ekosistem digital yang kuat. Kami berharap upaya ini juga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Bapenda Makassar menetapkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 2 triliun pada 2024. Fuad optimistis layanan inovatif ini akan membantu mencapai target tersebut.
“Pada hari pertama saja, kami sudah berhasil mengumpulkan Rp 80 juta dari pembayaran PBB di lokasi F8. Ini adalah langkah awal yang baik,” tambahnya.
Sebagai bagian dari komitmen untuk mempermudah masyarakat, Bapenda Makassar terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah dan swasta.
Dengan cara ini, Bapenda tidak hanya berfokus pada peningkatan pendapatan pajak, tetapi juga mendorong inklusi digital dan pelayanan publik yang lebih baik.
Melalui inovasi seperti ini, Bapenda berharap dapat mengubah persepsi masyarakat tentang kewajiban membayar pajak menjadi pengalaman yang lebih positif dan menyenangkan.
“Kami percaya kolaborasi dan inovasi akan menjadi kunci sukses meningkatkan pendapatan daerah,” pungkas Fuad.