KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berupaya memperbaiki sistem pelayanan kesehatan ditengah-tengah masyarakat.
Kali ini, Pemerintah daerah Jeneponto berencana akan menambah pelayanan fasilitas kesehatan berupa penambahan Puskesmas Pembantu (Pustu), perluasan pembangunan Puskesmas dan pembangunan 1 unit Laboratorium Kesehatan Daerah (Labksda).
Perencanaan itu pun langsung dibahas oleh Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) M. Arifin Nur, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan, Susanti A. Mansyur, Kepala Inspektorat Maskur, Camat dan beberapa Kepala Desa di di Aula Kantor Bupati Jeneponto. Jumat (21/6) malam.
” Insya Allah. Pembangunan ini mencakup satu LABKESDA, Perluasan beberapa puskesmas serta pembangunan Pustu di Manjangloe, Bungeng, Langkura, Kapita, dan Gantarang Bontolebang,” ujar Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri. Jumat (21/6) malam.
Rencananya kata Junaedi Bakri, pembangunan Fasilitas Kesehatan tersebut akan dimulai pada bulan ini. Namun untuk membangun itu semua, Pj Bupati Junaedi Bakri langsung menekankan pentingnya membangun kepercayaan kepada pemerintah pusat untuk memperoleh dukungan pembangunan di daerah.
“Perlu dipahami bahwa kita mampu membangun trust kepada pemerintah pusat sehingga hal ini dapat dibangun di Jeneponto. Amanah-amanah yang diberikan oleh pemerintah pusat inilah yang harus kita jaga. Mari membangun citra positif Jeneponto di pusat, sehingga potensi kita dapat dilirik oleh mereka yang ada di pemerintah pusat. Caranya tentu saja dengan membangun akuntabilitas kita,” tegasnya.
Pj Bupati sekaligus menyampaikan pentingnya mengintegrasikan konten lokal kedaerahan dalam pembangunan, tanpa mengesampingkan prototipe yang diterapkan oleh pemerintah pusat.
“Tanpa mengesampingkan prototipe yang diterapkan oleh pemerintah pusat, kita tetap juga harus mengikutkan konten lokal kedaerahan kita, bagaimana kita bekerja by system, bagaimana membangun komunikasi dan koordinasi sesama para pejabat yang ada,” tambah Junaedi Bakri.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Jeneponto, Susanti A. Mansyur menyampaikan bahwa pembangunan ini akan dilakukan secara bertahap dan akan diawasi dengan ketat untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu.
“Kami akan memastikan bahwa semua tahapan pembangunan dilakukan sesuai dengan standar yang ditetapkan dan melibatkan masyarakat dalam proses pengawasan,” ujarnya.
Dengan adanya pembangunan fasilitas kesehatan yang baru ini, maka Susanti berharap agar ada peningkatan pelayanan kesehatan, terutama di daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Ia juga mengatakan Pemerintah daerah (Pemda) berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait, agar pembangunan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Kadinkes Susanti A. Mansyur juga sekaligus meminta dukungan kepada seluruh masyarakat agar pembangunan Fasilitas Kesehatan ini dapat berjalan lancar serta membantu mengawasi Pemerintah dalam tahap pembangunan nanti.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto juga sebelumnya telah berinisiatif bakal membangun Fasilitas Kesehatan di Daerah Kepulauan di Pulau Libukang, Kecamatan Bangkala, Jeneponto.
Namun janji yang telah disampaikan sebelumnya oleh Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri bersama Kadinkes Susanti A. Mansyur didepan para warga Pulau Libukang pada Jumat 10 Juli 2024 lalu ternyata belum bisa ditepati.
Sebab, dari hasil pertemuan semalam, Pj. Bupati bersama jajarannya hanya akan merencanakan pembangunan Faskes di Manjangloe, Bungeng, Langkura, Kapita, dan Gantarang Bontolebang.
Hal itu pun bertolak belakang dengan janji manis para pengambil keputusan dimana kala itu, Pj Bupati Junaedi Bakri bersama Kadinkes Susanti A. Mansyur sudah berinisiatif bakal membangun Faskes Posyandu untuk meningkatkan jangkauan dan pemerataan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat.
“Saya dalam satu kesempatan ini mengharapkan agar aspirasi warga dapat tersampaikan kepada beliau,” ucap Junaedi Bakri.
Sementara itu, Syusanti A Mansyur mengatakan ke depan bakal merencanakan pembangunan Posyandu permanent agar dapat dibangun untuk warga pulau Libukang yang saat ini tercatat memiliki 300 Warga.
“Iya sudah ada perencanaan pembangunan posyandu permanen di pulau Libukang ini ,untuk pemeriksaan kesehatan bukan hanya kepada bayi balita tapi semua kegiatan siklus hidup bagi warga masyarakat pulau Libukang, saat ini pelaksanaan posyandu dilaksanakan oleh nakes bersama kader setiap tanggal 19 bulan berjalan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Syusanti menyampaikan bahwa, tim Dinas Kesehatan melakukan sharing tentang keilmuan kesehatan dengan tenaga medis yang bertugas di wilayah Kecamatan Bangkala, agar pelayanan kesehatan di Pulau Libukang menjadi lebih baik.
Pihaknya juga sangat mendukung program pemerintah yang pro rakyat sehingga diharapkan pembangunan posyandu ini dapat dilaksanakan, karena pelayanan kesehatan benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,” tuturnya.