kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Bahas Tradisi Kapal Phinisi, Michelle Zuidith Hadir di F8 Makassar

Bahas Tradisi Kapal Phinisi, Michelle Zuidith Hadir di F8 Makassar
Promosi Film "Puang Bos" yang menyorot kekayaan budaya Sulsel tentang Kapal Pinisi (doc : ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pada hari kedua Makassar International Eight Festival & Forum (F8), segmen Film menampilkan trailer dan promosi film ‘Puang Bos’. Acara ini berlangsung di Zona 2 dan Zona 3 Festival F8 Makassar 2024 pada Kamis (25/07) kemarin.

Film ‘Puang Bos’ yang disutradarai oleh Bosaading Liwutang, menceritakan kisah seorang Puang di Tanah Beru, Bulukumba, yang berjuang mempertahankan tradisi pembuatan Kapal Pinisi keluarganya.

Pemprov Sulsel

Bosaading menjelaskan bahwa film ini bertujuan menyorot kekayaan budaya Sulawesi Selatan, khususnya Kapal Pinisi yang diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda.

“Kami ingin menampilkan kekayaan budaya Makassar, Bulukumba, dan Sulawesi, khususnya Kapal Pinisi, sebagai bagian penting dari identitas kami,” ujar Bosaading.

Ia menambahkan bahwa 90% dari kru produksi film ini berasal dari Makassar, menunjukkan komitmen kuat terhadap kehadiran budaya lokal dalam film.

Michelle Zuidith, yang memerankan Pertiwi dalam film ini, berbagi pengalaman tentang proses mendalami karakter berlatar belakang budaya Makassar.

“Proses mendalami karakter ini memberikan wawasan mendalam akan kekayaan kultural Sulsel, khususnya Kapal Pinisi yang menjadi pusat cerita,” singkatnya.

Arif Brata, komika dan konten kreator asal Makassar yang juga bermain dalam film ini, mengucapkan terima kasih kepada Festival F8 Makassar atas dukungannya.

Menurutnya, Pemerintah Kota Makassar telah memberikan dukungan besar dalam pengambilan gambar di lokasi-lokasi ikonik seperti Pantai Losari, serta melakukan promosi yang luas untuk film ini.

Ia mengajak masyarakat Makassar untuk menyaksikan “Puang Bos”, dengan harapan film ini dapat meningkatkan pemahaman tentang budaya dan bahasa Kota Makassar ke tingkat internasional melalui medium film.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, menyambut baik kehadiran film ini sebagai sarana memperkenalkan kebudayaan dan bahasa Makassar kepada masyarakat luas. “Promosi ini memberikan kontribusi besar seperti banyak yang ingin belajar bahasa Makassar, sejalan juga dengan pariwisata kita,” ucapnya.

Roem menegaskan bahwa Pemerintah Kota Makassar akan mendukung penuh film ‘Puang Bos’ dan film lokal lainnya yang mengangkat kearifan lokal. “Kami akan terus mempromosikan film-film yang berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan sektor pariwisata,” tuturnya.