kabarbursa.com
kabarbursa.com

Atasi Stunting, BKKBN Sulsel Beri Cara Pencegahan

Atasi Stunting, BKKBN Sulsel Beri Cara Pencegahan
(Foto : INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Stunting merupakan keadaan ketika balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan usia dan jenis kelamin yang diukur dengan standar pertumbuhan anak dari World Health Organization (WHO).

Adanya stunting menunjukkan status gizi yang kurang atau biasa disebut dengan malnutrisi dalam jangka waktu yang lama atau kronis.

Pemprov Sulsel

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan menyampaikan terdapat penyebab stunting, diantaranya adalah.

1. Wanita Usia Subur (WUS) dengan
Kurang Energi Kronis (KEK).

2. Anemia pada ibu hamil.

3. Riwayat bayi dengan Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR).

4. Tidak diberikan ASI Eksklusif.

5. Kurangnya asupan zat gizi.

6. Kondisi sosial ekonomi dan lingkungan.

Stunting juga memiliki dampak jangka pendek dan panjang. Hal tersebut berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Untuk informasi, peningkatan kejadian
kesakitan dan kematian, perkembangan
kognitif, motorik dan verbal pada anak
tidak optimal, serta peningkatan biaya
kesehatan merupakan dampak jangka pendek.

Dampak jangka panjang stunting pada anak ialah memiliki postur tubuh yang tidak optimal saat dewasa (lebih pendek dibandingkan pada umumnya), meningkatnya risiko obesitas dan Penyakit Tidak Menular (PTM), kapasitas belajar dan
performa yang kurang optimal saat masa
sekolah serta produktivitas dan kapasitas kerja yang tidak optimal.

Oleh karena itu, BKKBN Sulsel memberikan delapan cara mencegah stunting yang telah dirincikan sebagai berikut.

1. Gizi seimbang untuk ibu selama hamil dan menyusui.

2. Suplementasi seng dan vitamin A

3. Intervensi 1000 hari pertama kehidupan.

4. Peningkatan asupan kalsium dan vitamin D

5. Pemberian makanan tambahan (PMT) untuk ibu hamil

6. Insiasi menyusui dini (IMD) dan ASI eksklusif

7. Suplementasi zat besi

8. Pemberian MPASI secara bertahap