kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Appi Pastikan Proyek Stadion Baru Makassar Segera Dimulai

Appi Pastikan Proyek Stadion Baru Makassar Segera Dimulai
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kota Makassar bersiap menuju era baru dalam dunia olahraga dengan rencana pembangunan stadion bertaraf internasional.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menegaskan bahwa proyek ini bukan sekadar wacana, melainkan bagian dari strategi besar untuk meningkatkan kualitas fasilitas olahraga di kota ini.

Pemprov Sulsel

Untuk mewujudkan stadion impian ini, Appi, sapaannya, akan melibatkan serangkaian proses perencanaan yang matang.

Mulai dari survei lokasi, perancangan desain yang sesuai dengan standar internasional, hingga mencari investor yang siap berkontribusi dalam pendanaan proyek ini.

Dalam waktu dekat, ia dijadwalkan bertemu dengan calon investor guna membahas lebih lanjut detail pembangunan.

Sejumlah opsi lokasi telah dikaji, termasuk area milik pemerintah Kota Makassar di Untia. Lokasi ini dinilai strategis dan berpotensi mendukung pengembangan infrastruktur di sekitarnya.

Saat ini, timnya juga tengah memastikan aset yang bisa digunakan agar pembangunan stadion ini tidak membebani APBD, melainkan menjadi investasi inovatif yang melibatkan pihak ketiga.

“Mudah-mudahan dalam minggu ini atau minggu depan ada calon investor yang datang langsung ke Makassar,” ujarnya, Rabu (05/03).

Ia juga menekankan bahwa pembangunan stadion bukanlah proyek instan, melainkan membutuhkan perencanaan mendalam serta legalitas yang matang sebelum bisa direalisasikan.

Appi berharap stadion ini akan menjadi ikon baru Kota Makassar sekaligus mendorong minat masyarakat terhadap olahraga, khususnya sepak bola.

Selain itu, kehadiran stadion ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal melalui berbagai event dan aktivitas yang akan digelar di masa depan.

Sebelumnya diberitakan, setelah resmi menjabat sebagai Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin langsung menggarap dua agenda utama yaitu efisiensi anggaran dan percepatan pembangunan stadion baru.

Ia menegaskan bahwa efisiensi ini bukan sekadar memangkas anggaran, tetapi mengarahkannya ke program-program yang lebih strategis dan berdampak besar bagi masyarakat.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah pola penggunaan anggaran daerah, terutama keseimbangan antara belanja dan pendapatan.

“Pertama-tama, kami akan mengkaji secara rinci bagaimana anggaran digunakan. Anggaran yang kurang penting akan dikurangi dan dialihkan ke program yang benar-benar dibutuhkan,” ungkap Appi, sapaannya, setelah menghadiri Serah Terima Jabatan (Sertijab) di Kantor DPRD Kota Makassar, Senin (03/03).

Sejumlah pengeluaran yang dinilai kurang produktif, seperti biaya perjalanan dinas, pertemuan di luar kantor, dan konsumsi acara pemerintahan, menjadi target efisiensi. Dari hasil evaluasi sementara, tim transisi menemukan potensi penghematan hingga Rp300 miliar.

“Tim transisi masih menyusun finalisasi angka pastinya. Tapi dari draft awal, kita bisa menghemat sekitar Rp 300 miliar. Minggu ini kita akan tetapkan jumlah yang lebih akurat,” tambahnya.

Selain efisiensi anggaran, pembangunan stadion baru menjadi salah satu fokus utama Appi. Ia menegaskan bahwa proyek ini tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan akan mengandalkan investasi pihak ketiga.

Beberapa investor sudah didekati, dan dalam satu hingga dua hari ke depan, Pemkot akan memastikan aset yang dapat digunakan untuk proyek ini.

Jika semua berjalan sesuai rencana, dalam waktu dekat investor potensial akan datang ke Makassar untuk menindaklanjuti kerja sama ini.

Pemkot juga tengah mengkaji lahan di Untia sebagai lokasi stadion. Munafri mencontohkan pembangunan stadion di Thailand, yang mampu menampung 30.000 penonton dan dibangun dalam waktu setahun dengan anggaran sekitar Rp 250 miliar.

“Kalau kapasitasnya 20.000-25.000 penonton, biayanya bisa mencapai Rp 400-500 miliar. Tapi kita akan cari cara agar lebih efisien, yang penting stadion ini tetap berstandar internasional,” tutupnya.

harvardsciencereview.com
https://inuki.co.id