KabarMakassar.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) merencanakan akan mengadakan debat publik kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel pada siang hari untuk mencegah terjadinya dugaan kericuhan.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah menyampaikan bahwa debat kedua Pilgub Sulsel nantinya akan digelar pada 10 November mendatang di Hotel Gammara Kota Makassar. Ia memastikan pihaknya telah melakukan persiapan teknis dengan matang, termasuk kerja sama dengan TV One sebagai mitra penyiaran.
“Insyaallah debat tetap sesuai jadwal di tanggal 10 November. Kami sudah selesai cek lokasi bersama TV One dan memastikan ruang debat siap digunakan tanpa kendala,” ungkap Hasbullah, Kamis (31/10).
Hasbullah mengaku bahwa pihaknha telah melakukan evaluasi pasca-debat pertama, terutama dalam menjaga ketertiban di sekitar lokasi. Kata dia kericuhan yang terjadi di luar ruang debat pertama lalu sebagai “gairah” antarmassa pendukung, bukan keributan serius.
“Ada dorong-dorongan karena terlalu padat, tapi ini hanya keriuhan antusiasme, bukan keributan. Namun, kami tetap mengevaluasi agar situasi tetap tertib,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Hasbullah untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban, KPU Sulsel berencana mengadakan debat kedua pada siang hari.
“Kami ingin menyepakati hal ini bersama tim pasangan calon dan kepolisian. Semoga semua pihak setuju karena ini demi ketenangan acara,” ujarnya.
Selain itu, Hasbullah berharap pendukung pasangan calon memanfaatkan fasilitas live report dari posko masing-masing, tanpa perlu datang langsung ke lokasi debat. KPU berupaya menghadirkan suasana yang kondusif dan sejuk, terutama mengingat antusiasme tinggi dari para pendukung di putaran pertama.
Sementara mengenai panelis untuk debat kedua, kata Hasbullah pihaknya akan menghadirkan panelis berbeda dari sesi pertama. Meski demikian, Hasbullah tidak merinci nama-nama panelis, ia memastikan mereka adalah tokoh-tokoh kredibel yang akan memunculkan gagasan segar dari setiap calon.
Sebelumnya diberitakan, Simpatisan atau pendukung pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat saling dorong di lokasi debat publik perdana yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel di salah satu hotel di Makassar, Senin (28/10).
Dari pantauan KabarMakassar.com ratusan simpatisan dari kedua paslon mulai berdatangan sekitar pukul 18.30 WITA, dengan menggunakan sepeda motor. Saat bertemu di depan halaman hotel kedua kubu simpatisan tersebut terlibat saling dorong, hingga terjadi aksi baku pukul antar kedua simpatisan.
Namun, insiden tersebut tidak berlangsung lama setelah pihak kepolisian yang melakukan penjagaan di lokasi dapat menghalau kedua kubu simpatisan paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan.
“Kita akan koordinasikan kembali dengan pihak keamanan, bagaimana mengurai (massa) dari masing-masing paslon untuk tidak ada saling ngotot-ngototan di lapangan,” kata Ketua KPU Sulsel, Hasbullah di lokasi.
Atas kejadian ini, kata Hasbullah, pihaknya akan melakukan evaluasi debat paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan yang kedua nantinya. Agar tidak terjadi hal yang sama dengan debat perdana ini.
“Hari ini kita tidak batasi hadir, sepanjang di area tertentu hanya 100 orang yang bisa masuk. Kalau diluar mau ditumpahkan massa itu adalah kesepakatan,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto mengatakan, bahwa acara debat publik perdana paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel dapat berjalan lancar.
“(Keributan) Rekan-rekan lihat, itu hanya biasa melakukan orasi, karena datangnya bersamaan. Mereka hanya berebut untuk masuk. Pada intinya mereka tunjukkan eksistensinya bahwa mereka datang dan kemudian melakukan orasi,” kata Didik.
Meski terjadi insiden saat masing-masing rombongan datang, namun saat acara debat publik perdana telah selesai, para simpatisan dapat pulang dengan tertib dan kembali kondusif.