KabarMakassar.com — Menurut BMKG pada Prediksi Musim Kemarau 2024, awal musim kemarau di Sulawesi Selatan diperkirakan terjadi di bagian selatan hingga tengah provinsi tersebut pada April hingga Juni, sementara diperkirakan akan terjadi di bagian timur dan utara Sulawesi Selatan serta sebagian selatan pada Juli hingga Agustus.
Atas prediksi masuknya musim kemarau serta ancaman kekeringan, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan agar masyarakat tidak perlu khawatir.
Hal tersebut dikarenakan pihak Kementerian Pertanian telah menggelontorkan bantuan untuk Sulawesi Selatan.
“Kita sudah ada bantuan dari Kementerian Pertanian yaitu pompa air, itu yang akan di optimalkan bekerjasama dengan Kodam,” jelasnya pada, Kamis (06/06).
Ia menyatakan, pompa tersebut akan dipasang pada 24 kabupaten/kota seluruh Sulsel.
“Itu menjadi salah satu upaya untuk mengatasi kekeringan tersebut. Selain pompa ada juga sumur bor,” terangnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi saat dikonfirmasi oleh KabarMakassar.com mengungkapkan perihal sumur bor tersebut.
“Berasal dari APBD, sebanyak 100 titik lokasi dengan kedalaman sekitar 70 meter,” terangnya.
Ia juga memberikan tanggapan terkait pompa air, disebutkan data dari Kementerian Pertanian jumlah pompa air yang dibantu sebanyak 3.149 unit yang terdiri dari bantuan kelompok tani sebanyak 1.133 unit dan brigade sebanyak 2.016 unit yang dibagi untuk dinas kabupaten sebanyak 1.112 unit dan Kodim sebanyak 904 unit.
Lebih lanjut, Dinas TPHBun juga menerima data terbaru untuk bantuan pompa air. Namun, kata Imran Jausi, pihaknya masih menunggu angka valid bantuan tersebut.
“Namun kemarin ada data terbaru bahwa bantuan pompa untuk kelompok tani sebanyak 1.292 unit bertambah 159 unit. Tadi saya konfirmasi pusat, data mana yg dipedomani, belum direspon atau belum ditanggapi dari pusat,” tuturnya.