KabarMakassar.com — Sejak dimulainya Operasi Patuh Marano 2024, Satlantas Polres Majene mencatat peningkatan signifikan dalam angka pelanggaran lalu lintas yang didominasi oleh pelajar dan mahasiswa.
Dalam dua pekan terakhir pelaksanaan operasi patuh, berbagai pelanggaran teridentifikasi, menunjukkan perlunya penanganan lebih lanjut dan edukasi yang lebih intensif.
Menyikapi hal ini, Satlantas Polres Majene melakukan berbagai upaya sosialisasi ke berbagai sekolah untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan pelajar.
Salah satu upaya sosialisasi terbaru dilakukan di MTS GUPPI Majene. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Unit Kamseltibcar Satlantas Polres Majene dan dipimpin langsung oleh Kanit Patroli, Bripka Ishak N.
Dalam sosialisasi tersebut, Bripka Ishak N menyampaikan beberapa poin penting kepada para siswa. Ia mengingatkan bahwa mengendarai kendaraan bermotor bagi mereka yang masih di bawah umur merupakan pelanggaran yang serius dan dapat membahayakan diri sendiri serta orang lain.
Selain itu, Bripka Ishak N menekankan pentingnya penggunaan helm saat berkendara sebagai upaya untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya.
Bripka Ishak N juga menjelaskan tata tertib dan etika dalam berlalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengguna jalan. Ia menekankan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, seperti berhenti di lampu merah, tidak melanggar marka jalan, dan tidak menggunakan ponsel saat berkendara.
“Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas dan mencegah terjadinya pelanggaran di masa mendatang,” katanya, Selasa (30/7).
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para pelajar dapat lebih memahami dan mematuhi aturan lalu lintas, sehingga angka pelanggaran dapat ditekan dan keselamatan berlalu lintas dapat terjaga.