KabarMakassar.com — Bakal calon Walikota Makassar 2024, Muhammad Amri Arsyid sedang membidik 5 calon wakilnya untuk pasangan kontestasi Pilwali Makassar yang dihelat 27 November mendatang.
Amri Arsyid, yang merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Selatan, telah menerima surat rekomendasi resmi dari DPP PKS untuk maju dalam Pilkada Makassar 2024. Surat rekomendasi tersebut diserahkan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Jakarta pada Rabu (17/07) lalu.
Kepada KabarMakassar.com, Selasa (23/07), Ketua DPD PKS Makassar, Anwar Faruq mengonfirmasi surat rekomendasi DPP PKS untuk Amri Arsyid. Ia menyebut, surat itu hanya mencantumkan satu nama tanpa kandidat wakil.
Anwar Farus juga mengatakan, PKS Makassar saat ini tengah berupaya menjalin komunikasi politik untuk melengkapi dukungan partai bagi Amri Arsyid.
“PKS dan Ustaz Amri bertugas menggenapkan kursi. Partai dan paslon sedang dijajaki,” ujar Anwar Faruq.
Diketahui, PKS berhasil mendudukkan 6 calegnya di DPRD Makassar pada Pemilu 2024. Untuk mendaftar ke KPU, Amri Arsyid masih butuh tambahan 4 kursi partai. Anwar menyebut, surat rekomendasi DPP PKS untuk Amri Arsyid berakhir sampai akhir Juli ini.
Karenanya, PKS saat ini sedang menjajaki sederet figur 02 yang akan mendampingi Amri. Anwar Faruq menyebut 5 nama yang masuk dalam radar PKS mendampingi Amri.
Tiga di antaranya adalah kader partai yaitu Munafri Arifuddin atau Appi (Golkar), Andi Seto Asapa (Gerindra) dan Rahman Bando (Demokrat).
“Appi, Indira Yusuf Ismail, Andi Seto, Ahmad Susanto dan Rahman Bando. Itu yang kita kerucutkan,” jelas Anwar Faruq yang juga anggota DPRD Makassar.
Selain Amri Arsyid, kader PKS yang bakal maju Pilkada Makassar 2024 adalah Sri Rahmi. Anggota DPRD Sulsel dua periode ini sudah menyebar ribuan alat peraga untuk menyosialisasikan diri.
Nama lainnya yang bakal ikut Pilkada Makassar adalah anggota DPRD Sulsel tiga periode, Sri Rahmi. Ketiganya telah mendaftar ke partai politik dan menunggu untuk didaftarkan ke KPU.
“Sejauh ini masih cair. Alhamdulillah lancar komunikasi politik lintas parpol. Jadi semu parpol, Golkar, Nasdem Gerindra dll,” tutur Sri Rahmi bacalon Walikota Makassar kepada KabarMakassar.com.
Sementara itu, calon kandidatnya lain yang sebelumnya dijagokan NasDem yakni Rusdin Abdullah atau Rudal. Melalui DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel) sebelumnya menanggapi mundurnya Rusdin Abdullah atau Rudal sebagai kandidat Pilkada Makassar yang sempat dijagokan Nasdem.
Pengusaha tersebut diklaim mundur setelah melihat hasil survei. Rudal mengambil sikap untuk mundur dari arena menuju Pilwalkot Makassar 2024. Itu setelah ia bertemu dengan DPP Nasdem salah satunya Rusdi Masse (RMS) di Jakarta.
Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi DPW Nasdem Sulsel, Mustaqim Musma, mengatakan pertemuan Rudal dengan RMS salah satunya membahas hasil survei.
“Pertemuannya di salah satu hotel di Jakarta. Di sana, Nasdem bersama Pak Rudal membedah kondisi politik di Makassar, salah satunya survei,” kata Mustaqim dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7) lalu.
Taqim sapaannya, menuturkan, keputusan Rudal untuk mundur dari proses penjaringan cawalkot, lantaran sudah melihat perkembangan politik di Makassar beberapa waktu belakangan.
“Pak Rudal juga sudah berhitung dan realistis dengan kondisi tersebut sehingga memutuskan untuk tidak maju dalam pilwalkot nanti,” ujarnya.
“Pak Rudal juga melihat hasil komunikasi dengan partai dan calon lain serta mengkalkulasikan dinamika politik di Makassar, sehingga mengambil kesimpulan tidak maju,” jelasnya.
Taqim tak menampik, Rudal memang menjadi salah satu kandidat yang dijagokan Nasdem di Makassar. Sehingga untuk sekarang, partainya masih melakukan kajian untuk calon usungan ke depan.
“Saat ini, Makassar masih dilakukan pengkajian dan pendalaman karena memang dinamikanya agak berbeda dengan daerah lain,” tandas Taqim.