KabarMakassar.com — Aliansi penggerak Internasional Women’s Day (IWD) yang merupakan gabungan dari beberapa komunitas hingga lembaga kampus di Makassar menggelar aksi bebas aspirasi di bundaran gerbang Centre Poin of Indonesia ( CPI ), Jumat (8/3).
Para perwakilan aliansi satu persatu menyuarakan aspirasi mereka di bundaran gerbang CPI, lebih tepatnya di depan rumah sakit Siloam.
Aspirasi yang mereka sampaikan semuanya berkaitan dengan keperempuanan, baik kekerasan dalam rumah tangga, rudapaksa, kekerasan seksual dalam kampus, hingga masalah kesehatan.
“Gerakan ini adalah gabungan dari beberapa komunitas dan lembaga kampus yang ada di Makassar untuk mengekspresikan aspirasi mereka di hari perempuan sedunia ini,” kata Yusika salah satu mahasiswa yang ikut aksi.
Perwakilan dari Koalisi Perempuan Indonesia Sulawesi Selatan (KPI Sulsel), Ani mengaspirasikan terkait Kartu Indonesia Sehat (KIS), ia mengeluhkan KIS yang di nonaktifkan.
“Kurang lebih ada 2.000 kartu KIS yang di nonaktifkan, alasan di nonaktifkan masih simpang siur, ada yang mengatakan 6 bulan tidak di gunakan maka kartu KIS akan di nonaktifkan. Alasannya bahkan di suruh periksa darah itupun kalau sudah waktu jadi kalau tidak ada waktunya, di puskesmas kan kita antri panjang,” ujar Ani.
Aksi ini berjalan dengan lancar hingga semua perwakilan aliansi dapat mengaspirasikan suara mereka.