KabarMakassar.com — Ratusan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Organisasi Kedaerahan (Organda) Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Urip Sumohardjo, Makassar , Sulawesi Selatan, Rabu (24/04).
Tampak, para massa aksi memadati badan jalan sambil berdemonstrasi dan mengakibatkan kemacetan cukup parah.
Jendral Lapangan, Adnan Prawansyah mengatakan aksi tersebut rupanya digelar untuk memperingati tiga orang mahasiswa UMI yang gugur pada tragedi April Makassar Berdarah (Amarah) tahun 1996.
“Aksi yang kami lakukan dalam memperigati Hari April Makassar Berdarah (AMARAH) adalah aksi yang telah terkonsolidasi”, ungkapnya
Menurutnya, aksi memperingati April Makassar Berdarah perlu untuk disuarakan sebagai kilas balik sejarah pengorbanan para pendahulu kala itu.
“Kami merasa perlu dan wajib untuk menyuarakan persoalan ini, sebab sejarah melukiskan pengorbanan yang luarbiasa dari pendahulu kita dalam memperjuangkan kenaikan tarif angkot pada tahun 1996 yg memakan korban jiwa akibat tindakan represifitas aparat tragedi tersebut juga menorehkan luka yg mendalam bagi kami”, sambungnya.
“Seenggaknya kita perlu tahu bahwa Tragedi AMARAH adalah pemantik reformasi dari Kota Makassar”, sebutnya .
Selain itu, para massa aksi membakar ban, memasang petaka dan menyampaikan aspirasi serta memblokade.
Aksi yang dilakukan tersebut kata Adnan sebagai upaya bentuk peringatan agar tragedi AMARAH tidak terulang lagi.
“Ini sebagai bentuk peringatan akan tidak terulangnya tragedi amarah di kampus Universitas Muslim Indonesia”, pungkasnya