kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Akses Jalan Poros Jeneponto-Makassar di Blokade Warga, Ada Apa!

Akses Jalan Poros Jeneponto-Makassar di Blokade Warga, Ada Apa!
Tangkapan Layar (Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Akses Jalan poros Kabupaten Jeneponto – Kota Makassar diblokade warga.

Pemblokadean tersebut terjadi di depan Masjid An-Nazhar Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala. Kamis (14/3).

Pemprov Sulsel

Peristiwa itu pun menghebohkan Netizen di jagad maya setelah diunggah oleh akun Facebook Fajar Alimuddin.

Nampak dalam video itu, Kapolsek Bangkala Iptu Kaharuddin geram setelah warga meletakkan bale-bale ditengah jalan.

“Apa sangkut pautnya ini mobil (yang mau melintas), apa, tidak ada ini, apa, kenapa,” ujar Iptu Kaharuddin dengan nada kesal.

“Kau pikir ini jalan nenek moyang mu yang punya, siapa yang buat jalanan,” sambungnya.

Atas kejadian tersebut, sejumlah kendaraan harus rela menunggu hingga mengakibatkan macet.

Hanya saja, saat polisi tengah melakukan proses evakuasi bale-bale, tak satu pun warga yang ingin bertanggung jawab dalam persoalan ini.

Bahkan, Lurah Bontorannu, Tamsil Bani yang juga berada di lokasi kejadian tak mampu berbuat banyak.

“Bulan puasa ini pak, bagaimana susahnya (susah sekali kalau mobil ingin melintas), bagaimana susahnya. Ada pak lurah disini tidak kau hormati” jelas Kapolsek.

Tak lama kemudian, suara letusan pistol pun terdengar. Dimana salah seorang anggota polisi berpakaian sipil menembak ke udara sembari mengejar seseorang. Namun langkah sang polisi tak begitu jauh lalu kembali ke titik semula.

“Ya, hajar” ucap perekam video.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Supriadi Anwar yang dikonfirmasi secara terpisah membenarkan insiden tersebut.

“Oiya, sementara ini penyelidikan dan beberapa orang yang diamankan sekaligus masih diperiksa. Jadi saat ini kita masih melakukan pendalaman,” ucapnya kepada Kabarmakassar.com

Hanya saja, AKP Supriadi Anwar masih enggan menyebut apa motif warga sehingga nekad melakukan aksi tak terpuji tersebut.

“Belum, belum karena kita masih dalami siapa yang terlibat di sana,” pungkasnya.