kabarbursa.com
kabarbursa.com

Akibat Musim Kemarau, Sejumlah Wilayah di Jeneponto Mulai Kekeringan

Akibat Musim Kemarau, Sejumlah Wilayah di Jeneponto Mulai Kekeringan
BPBD Jeneponto saat mendistribusikan air bersih bagi Warga yang mengalami kekeringan. (ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Akibat musim kemarau, sejumlah titik wilayah di Kabupaten Jeneponto mengalami kekeringan. Dampak kekeringan itu pun mulai dirasakan warga saat memasuki awal periode Agustus 2024.

Dengan munculnya fenomena yang sering terjadi setiap tahunnya tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto mulai melakukan pendataan dan pendistribusian air bersih ke sejumlah wilayah yang terdampak.

Pemprov Sulsel

Sekretaris BPBD Jeneponto, Zulfikar mengatakan Pendistribusian air bersih kepada warga yang terdampak mulai dilakukan pada 15 Juli 2024.

“Sejak bulan Juli kemarin kita distribusikan air bersih. Kami salurkan berdasarkan permintaan dan rata-rata lokasi penyaluran ini berada di pemukiman masyarakat yang sumber air sumur bor atau pun dari perbukitan,” kata Zulfikar. Minggu (4/8).

Dia mengungkapkan bahwa rata-rata warga yang mengalami dampak kekeringan terjadi di daerah pedalaman. Terlebih lagi, pihaknya belum dapat memastikan sampai kapan penyaluran air bersih ini akan dilakukan.

Sementara itu, bagi warga yang tinggal di areal perkotaan statusnya dinyatakan masih aman.

“Jadi yang kami salurkan ini ke daerah yang belum ada jaringan PDAMnya,” ungkap Zulfikar.

Selain dampak kekeringan, BPBD juga meminta kepada masyarakat agar mewaspadai kebakaran di musim kemarau ini.

Sebab berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jeneponto akan mengalami kemarau hingga september 2024 di hampir semua Kecamatan.

” Kemarau pada tahun ini diprediksi lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya. Dari hasil prediksi kami, memang di Juli adalah puncak dari kemarau dan bakal berlanjut hingga September 2024 ini,”pungkasnya.

PDAM Makassar