KabarMakassar.com — Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo meminta kepada para calon pimpinan dan dewan pengawas (dewas) yang saat ini mengikuti seleksi, jika terpilih dapat mengembalikan citra KPK.
Tak hanya itu, Agus juga berharap bahwa pimpinan dan dewas KPK yang terpilih dapat melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia secara independen. Mengingat beberapa waktu lalu, salah satu ketua KPK ditetapkan sebagai tersangka, atas dugaan pemerasan.
Menurut Agus bahwa pemberantasan korupsi di suatu negara, bukan hanya tugas KPK, tapi juga menjadi tanggung jawab bagi pemimpin di negara tersebut.
“Jadi mau kuat atau tidak pemberantasan korupsi itu tanggung jawab pimpinan negara. Kalau presidennya lemah ya pasti pemberantasan korupsinya akan melemah, kalau kuat (pemberantasan korupsinya) juga kuat,” kata Agus di Unhas Makassar, Selasa (17/09).
Dikatakan Agus, saat ini KPK sedang menyeleksi calon pimpinan dan dewas KPK yang baru. Ia berharap yang terpilih dapat membawa perubahan dan menjaga nama baik KPK.
“Sekarang kan lagi wawancara dengan pansel, tapi kita berharap bisa mudah-mudahan bisa menaikkan citra KPK, citra dalam arti KPK harus kembali seperti dulu, periode bagus, sampai jaman saya kan bagus,” ujarnya.
Sementara pada proses penanganan sebuah kasus nantinya, kata Agus KPK harus menjadi lembaga yang independen, dan tidak berada dibawah naungan Presiden.
“tapi perlu dicatat tidak dibawah presiden, tentu independensi itu perlu kita perbaikan, bagaimana mengembalikan undang-undangnya independen seperti dulu. tidak seperti sekarang,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pendaftaran calon pimpinan (Capim) dan dewan pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, resmi di tutup pada 15 Juli pukul 23:59 WIB.
“Sejak pembukaan pendaftaran pada 26 Juni 2024 hingga tadi malam penutupan pada 15 Juli 2024, pukul 23.59 WIB,” kata Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria dalam keterangannya, Senin (15/07) malam.
Arif menyebut jumlah calon pendaftar pada Capim KPK sebanyak 280 orang dengan rincian 261 laki-laki dan 19 perempuan. LSedangkan, jumlah calon pendaftar pada Dewas KPK sebanyak 188 orang dengan rincian 167 laki-laki dan 21 perempuan.
“Jumlah registrasi akun sebanyak 844 orang dan yang telah melakukan pendaftaran dengan menyertakan dokumen sebanyak 468 orang,” terangnya.
Kemudian, latar belakang dari calon pendaftar capim dan dewas KPK di antara lain, Aparatur Sipil Negara (ASN), Akademisi, Aparat Penegak hukum, Lembaga negara maupun swasta, Praktisi, dan masyarakat sipil.
“Pendaftaran antara lain dari ASN akademisi aparat penegak hukum lembaga negara/swasta praktisi dan juga civil sosiaty organitation,” sebut Arif.
Diketahui, panitia seleksi (pansel) KPK membuka pendaftaran capim dan dewas KPK periode 2024-2029, dimulai pada 26 Juni 2024 lalu.