KabarMakassar.com — Kerajaan Sanrobone di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, menggelar upacara sakral penobatan Karaeng Sanrobone XXXIII, Achmad Rizaldy Mallombasi, Jumat (14/02).
Puncak acara akan berlangsung di Istana Balla Lompoa Sarraka dan dihadiri oleh sejumlah raja dari berbagai kerajaan di Sulawesi Selatan serta Nusantara, pada Sabtu (15/02).
Achmad Rizaldy Mallombasi, Daeng Kilo, akan resmi meneruskan tahta kerajaan menggantikan ayahandanya, Yang Mulia H. Ali Mallombasi, Daeng Nyengka, yang wafat pada 21 Oktober 2024 lalu.
Ketua Panitia Penobatan, Nashar Andi Nurdin Karaeng Sila, menjelaskan bahwa acara ini akan berlangsung dengan penuh khidmat, sesuai dengan tradisi dan adat istiadat Kerajaan Sanrobone yang telah diwariskan secara turun-temurun.
“Acara penobatan ini akan berlangsung dengan penuh khidmat, mengikuti tradisi dan adat istiadat Kerajaan Sanrobone yang telah diwariskan secara turun-temurun. Diharapkan, dengan kepemimpinan yang baru, Karaeng Sanrobone XXXIII akan membawa keberlanjutan serta kemaslahatan bagi masyarakat, sekaligus menjaga dan melestarikan budaya serta nilai-nilai luhur kerajaan,” ujar Nashar Andi Nurdin Karaeng Sila.
Panitia penobatan juga telah menyiapkan penyambutan bagi tamu undangan yang akan menghadiri acara ini.
“Semoga seluruh rangkaian prosesi akan mencerminkan kebesaran dan kejayaan Kerajaan Sanrobone yang telah bertahan selama berabad-abad,” tutup Karaeng Sila.
Bur Taherong, yang bertugas dalam bagian undangan, menyatakan bahwa acara ini akan dihadiri oleh keluarga besar Kerajaan Sanrobone, perangkat adat, pejabat daerah, serta masyarakat yang ingin menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Selain itu, Ketua Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) DPD Sulawesi Selatan, Andi Abdul Waris Tajuddin Karaeng Sioja, yang juga merupakan Karaeng Marusu, menyebutkan bahwa acara ini akan dihadiri langsung oleh Ketua DPP FSKN, Yang Mulia A.A. Mapparessa Karaeng Turikale Ke-8.
“Insyaallah Ketua DPP FSKN akan menghadiri langsung acara penobatan sebagai bentuk dukungan kepada anak dari mendiang Karaeng Nyengka,” ungkapnya.
Prosesi ini diharapkan dapat mencerminkan kebesaran dan kejayaan Kerajaan Sanrobone yang telah bertahan selama berabad-abad.