KabarMakassar.com — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani, meminta agar dilakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kecelakaan bus yang membawa rombongan Warga Negara Indonesia (WNI) jemaah umrah di Wadi Qudeid, Arab Saudi.
Selain itu, Muzani juga menyampaikan belasungkawa atas peristiwa tragis yang menyebabkan enam WNI meninggal dunia.
“Kami semua ikut berbelasungkawa, serta memberikan hormat dan simpati yang besar kepada mereka yang wafat dalam perjalanan umrah di Tanah Suci,” ujar Muzani dalam keteragan resminya, dikutip Sabtu (22/03).
Muzani menyesalkan terjadinya kecelakaan tersebut, mengingat standar bus yang digunakan untuk perjalanan umrah seharusnya cukup tinggi. Ia menekankan perlunya penyelidikan guna mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan.
“Saya kira itu perlu dilakukan investigasi apa yang menyebabkan kecelakaan tersebut? Apakah ada kelalaian dari pengemudi? Apakah ada standar yang dihilangkan dari kendaraan yang akan digunakan untuk menjalankan atau mengangkut jemaah umrah dari Makkah ke Madinah dan Madinah umrah, atau ada penyebab-penyebab lain,” ujarnya.
Muzani menegaskan bahwa penyelidikan tersebut sangat penting agar ada kejelasan bagi penyelenggara umrah dan haji, serta untuk meningkatkan keselamatan bagi jemaah umrah ke depannya.
Selain menyoroti pentingnya investigasi, Muzani berharap para korban dapat segera dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis yang optimal di rumah sakit setempat. Ia juga berharap jemaah yang selamat bisa segera kembali ke Indonesia untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka.
“Kami berharap korban yang selamat bisa segera dievakuasi dan dirawat dengan baik di rumah sakit di Arab Saudi. Mudah-mudahan mereka bisa kembali ke Tanah Air dengan selamat dan berkumpul dengan keluarga dalam keadaan yang tabah, yang kuat dan sabar menerima ujian yang berat ini,” tutur Muzani.
Diketahui, Bus yang membawa rombongan jemaah umrah mengalami kecelakaan di Wadi Qudeid pada Kamis (20/03) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB. Bus tersebut mengalami tabrakan, terbalik, dan terbakar.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, mengonfirmasi kecelakaan ini dan menyatakan bahwa perwakilan Indonesia di Arab Saudi telah menerima informasi terkait kejadian tersebut.
“KJRI Jeddah telah menerima informasi mengenai kecelakaan bus di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road), sekitar 150 km dari Kota Jeddah. Informasi sementara yang kami terima, bus mengalami tabrakan yang menyebabkan kendaraan tersebut terbalik dan terbakar,” kata Judha kepada wartawan, Jumat (21/3/2025).
Adapun Daftar Korban Meninggal Dunia:
- Sumarsih Djarudin (44)
- Audrya Malika Adam (16)
- Eny Soedarwati (49)
- Dian Novita (38)
- Areline Nawallya Adam (22)
- Dawam Mahmud (48)
Korban Luka dan Dirawat:
- Fabian R Respati 14 th (RS King abdul Aziz Mahjar) luka bakar serius
- Ahsantudhonni Ghozali 55 th (RS Khulais), retak tulang
- Muhammad alawi 22 th (RS Obhur Jeddah) retak tulang
Saat ini, pemerintah Indonesia melalui KJRI Jeddah terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan proses identifikasi, pemulangan jenazah, serta penanganan bagi korban selamat berjalan dengan lancar.