kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

428 CJH Wajo Ikuti Manasik Haji, Terbagi di Kloter 31 dan 37

428 CJH Wajo Ikuti Manasik Haji, Terbagi di Kloter 31 dan 37
Calon jemaah haji mengikuti bimbingan manasik haji tingkat kabupaten (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sebanyak 428 calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Wajo mengikuti bimbingan manasik haji tingkat kabupaten yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo pada Selasa (22/04).

Sebelumnya, kuota haji reguler Kabupaten Wajo sebanyak 384 jemaah namun mendapatkan tambahan kuota 9 orang, mutasi antar kabupaten 8 orang, mutasi antar provinsi 14 orang dan jemaah lansia 13 orang.

Sebanyak 428 calon jemaah haji Kabupaten Wajo terbagi atas dua kelompok terbang (kloter) yakni kloter 31 degan 68 jemaah yang berangkat pada 21 Mei dan kloter 37 dengan 360 jemaah terbang ke tanah suci pada 27 Mei 2025.

Selain itu, diantara 428 calon jemaah haji Wajo, jemaah termuda yakni Hasnidar binti Anwar berusia 18 tahun, asal Belawa dan jemaah tertua Beddu bin Tuwo berusia 94 tahun, asal Tanasitolo

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Ali Yafid memberikan penguatan spiritual dan semangat kebangsaan kepada para calon jemaah haji.

Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil H. Ali Yafid menyampaikan materi yang sarat makna, menekankan bahwa ibadah haji bukan sekadar ritual, melainkan perjalanan spiritual yang menuntut kematangan jiwa, kedisiplinan, serta akhlak yang mulia.

“Ibadah haji adalah perjalanan menuju kedekatan hakiki dengan Allah. Tapi lebih dari itu, ini juga tentang bagaimana kita membawa identitas sebagai duta bangsa dan umat Islam Indonesia di Tanah Suci,” ungkapnya

Ia juga mengapresiasi sinergi antara Pemerintah Kabupaten Wajo dan Kementerian Agama dalam menyelenggarakan manasik haji yang edukatif dan inspiratif.

Menurutnya, bimbingan seperti ini sangat penting agar para jemaah benar-benar memahami esensi dari setiap rangkaian ibadah yang akan dijalankan.

“Bekal ilmu adalah kunci utama. Tapi yang tak kalah penting adalah niat yang lurus dan hati yang bersih. Itulah yang akan membawa kita meraih haji yang mabrur,” tambahnya.

Wakil Bupati Wajo, Baso Rahmanuddin mengajak para jemaah untuk mengikuti bimbingan manasik dengan serius.

Ia juga menitip pesan agar seluruh jemaah menjaga nama baik daerah, bangsa, dan institusi keagamaan selama berada di Tanah Suci.

“Kita ini membawa nama baik keluarga, daerah, bahkan bangsa Indonesia. Mari kita jaga itu semua dengan perilaku mulia dan niat yang tulus,” ucapnya.

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang, Pemkab Wajo tengah mengembangkan Islamic Center sebagai pusat kegiatan keagamaan dan berencana menjadikannya sebagai embarkasi haji di masa depan.

Dengan jumlah jemaah yang besar dan beragam, kegiatan manasik ini menjadi krusial untuk memastikan kesiapan spiritual, fisik, dan mental para calon tamu Allah.