KabarMakassar.com — Secara geografis, potensi wilayah Kabupaten Wajo yang dalam Khasanah Lontara Wajo diungkapkan sebagai daerah yang terbaring dengan posisi seperti yang dinyatakan dalam istilah bugis Wajo "Mangkulungung ribulu'e, massulappe ripottanangnge, mattodang ritasi/tapparangnge," yang berarti Kabupaten Wajo memiliki tiga dimensi geografis; Tanah berbukit yang berjejer, tanah hamparan yang rendah, hamparan laut yang terbentang luas.
Filosofis kekayaan secara geografis inilah menjadikan Wajo dengan wisata eksotiknya yang banyak menarik wisatawan.
Berdasarkan kutipan dari Portal Wajokab yang dihimpun redaksi KabarBugis.id. Berikut empat lokasi wisata menarik di Kabupaten Wajo, Sabtu (12/03).
1. Perkampungan Sutera Pakkanna, Kecamatan Tanah Sitolo. Wajo terkenal dengan penghasil sutera, cerminan inilah sehingga Wajo dikenal Kota Sutera.
Perkampungan Sutera Pakkanna merupakan tempat yang cocok dikunjungi bagi budayawan maupun sejarawan. Perkampungan Sutera ini dapat menyajikan langsung kepada wisatawan dalam proses penenungan, serta pembuatan kain sutera khas Kabupaten Wajo.
Di perkampungan sutera ini juga terdapat show room, yang menjual berbagai macam kain tenun. Para wisatawan dapat membeli kain tenun sutera dengan harga terjangkau. Shoow room juga dapat memberikan pengalaman langsung para wisatawan untuk belajar dalam proses penenungan kain sutera.
2. Situs Geddonge, yang berlokasi di Simpursia, Kecamatan Pammana. Wisata yang satu ini seabagai tempat menyimpan berbagai benda pusaka, sarta merupakan sebuah gudang bersejarah yang dibangun pada tahun 1818 dimasa kepemimpinan Arung Matoa La Salewangeng.
Ada sebuah batu di lokasi ini, yang masyarakat menyebutnya batu Allantikeng yang berartu batu pelantikan. Juga terdapat beberapa makam para raja terdahulu seperri Petta Datu Balla Tinggi dan Petta Karaeng Andi Mappepole.
3. Museum Saoraja Mallangga, berlokasi tengah Kota Wajo tepatnya di Jl Poros Anabanua-Sengkang No 55, Lapongkoda, Kecamatan Tempe. Wisata ini juga sebagai tempat menyimpan seluruh bukti sejarah Wajo.
Bangunan ini didirikan sejak tahun 1993 dimasa kepemimpinan Agung Betteng Pola ke 27. Museum ini memiliki arti nama terssendiri dari kata Saoraja Mallangga, yakni rumah raja yang bertingkat.
Di tempat ini, para wisatawan dapat disuguhkan dengan pameran benda peninggalan.
4. Danau Tempe, salah satu tempat panorama wisata di Wajo. Keunikan yang jarang dimiliki oleh danau lainnya adalah terdapat beberapa rumah terapaung di sekitar danau, sehingga tak heran jika danau tempe salah satu primadona wisata di Sulawesi Selatan.
Tak hanya itu, danau tempe memiliki kebanggaan tersendiri karena objek wisata ini termasuk dalam beberapa destinasi wisata di Asia Tenggara yang di anugerahi Branding Equador Asia.