KabarMakassar.com — Musim pancaroba biasanya dikaitkan dengan meningkatnya kasus berbagai macam penyakit. Sejumlah penyakit yang umum terjadi selama masa pergantian musim berdasarkan Halodoc diantaranya demam berdarah, tifus, diare, serta flu.
Penyakit-penyakit itu cukup sering dialami oleh masyarakat karena kondisi cuaca yang berubah-ubah. Saat musim mulai berganti, cuaca cenderung menjadi tidak stabil dan sulit diprediksi. Misalnya, pada siang hari cuaca bisa sangat panas dengan terik matahari yang menyengat. Tetapi, tak jarang hujan deras turun secara tiba-tiba di sore atau malam hari. Selain itu, angin yang bertiup juga terasa lebih kencang dari biasanya.
Perubahan cuaca yang ekstrem tersebut menuntut tubuh untuk memiliki sistem kekebalan yang kuat. Tanpa daya tahan tubuh yang baik, maka tubuh akan kesulitan menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan yang berubah dengan cepat. Akibatnya, risiko untuk terserang penyakit menjadi jauh lebih tinggi. Oleh sebab itu, penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama musim pancaroba agar tidak mudah jatuh sakit.
Ini beberapa rekomendasi untuk menjaga diri tetap sehat selama musim pancaroba:
1. Jaga kebersihan diri dan lingkungan
Menjaga kebersihan diri sendiri serta lingkungan sekitar adalah salah satu langkah penting untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Hal tersebut sangat diperlukan, terkhususnya saat tubuh harus menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.
Salah satu kebiasaan baik yang dapat dilakukan adalah mencuci tangan secara rutin menggunakan sabun. Pastikan anda melakukannya setidaknya selama 20 detik agar kuman juga bakteri benar-benar hilang. Tidak lupa untuk menjaga kebersihan area tempat tinggal anda secara menyeluruh.
Selain itu, penting untuk memeriksa selokan di sekitar rumah, dan jika masih ada sampah yang menumpuk, segera bersihkan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan. Sampah yang dibiarkan begitu saja bisa menjadi sumber penyakit. Perlu memastikan semua sampah rumah tangga diikat dengan rapat sebelum dibuang. Jangan biarkan sampah terbuka karena mampu menarik perhatian hewan pembawa penyakit.
Anda juga harus menutup rapat tempat-tempat penampungan air, seperti ember atau bak mandi yang tidak sedang digunakan. Wadah-wadah tersebut dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk jika dibiarkan terbuka. Lingkungan yang kotor serta tidak terawat dapat menjadi tempat tinggal ideal bagi berbagai jenis hewan pembawa virus dan bakteri. Jika kondisi ini dibiarkan, tubuh anda akan lebih mudah terkena penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme berbahaya tersebut.
2. Kelola stres dengan baik
Stres ternyata mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap kekuatan sistem imun tubuh seseorang. Apabila seseorang mengalami tekanan mental, apalagi di tengah situasi yang penuh ketidakpastian atau peristiwa-peristiwa yang mengkhawatirkan di lingkungan sekitar, maka daya tahan tubuh bisa melemah secara signifikan.
Kondisi tersebut membuat tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit karena sistem kekebalan tidak bekerja secara optimal. Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk mengelola stres dengan baik agar kesehatan tetap terjaga.
Salah satu cara untuk mengurangi stres adalah dengan melakukan aktivitas-aktivitas yang mampu membuat tubuh dan pikiran menjadi lebih rileks. Anda bisa mencoba membaca buku favorit yang membuat tenang atau larut dalam cerita yang menarik. Meditasi juga mampu menjadi pilihan yang efektif untuk menenangkan pikiran dan meredakan tekanan batin. Selain itu, melakukan yoga secara rutin dapat membantu tubuh lebih santai dan pikiran menjadi lebih jernih.
Mendengarkan musik yang disukai juga terbukti bisa memperbaiki suasana hati. Bahkan, menikmati makanan favorit bisa memberikan rasa bahagia yang sederhana tetapi bermanfaat bagi kesehatan mental. Anda juga bisa menonton film serta acara yang menghibur bagi anda untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal yang membuat stres.
Bermain dengan hewan peliharaan atau sekadar menghabiskan waktu dengan pasangan tercinta juga mampu memberikan kenyamanan emosional yang besar. Semua aktivitas tersebut, meskipun terlihat sederhana, bisa berperan penting dalam menjaga kestabilan emosi dan memperkuat sistem kekebalan tubuh anda.
3. Cukupi kebutuhan cairan
Selain memastikan asupan makanan bergizi setiap hari, menjaga kecukupan cairan dalam tubuh juga sama pentingnya. Cairan amat dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi organ secara optimal. Jika tidak mencukupi kebutuhan cairan harian, maka tubuh bisa mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi. Kondisi tersebut dapat berdampak buruk pada kesehatan. Dehidrasi mampu menyebabkan tubuh menjadi lemas, sulit berkonsentrasi, dan lebih mudah terkena penyakit.
Untuk mencegah hal itu, maka pastikan anda rutin minum air putih setiap hari dalam jumlah yang cukup. Dianjurkan untuk mengonsumsi sekitar delapan gelas air per hari, atau setara dengan dua liter. Jumlah itu bisa disesuaikan dengan aktivitas dan kebutuhan masing-masing orang. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan jenis minuman yang anda konsumsi.
Usahakan untuk mengurangi minuman bersoda, minuman dengan kadar gula tinggi, juga minuman berkafein seperti kopi dalam jumlah berlebihan. Walau terasa menyegarkan, minuman-minuman itu tidak dapat menggantikan manfaat air putih. Bahkan, konsumsi yang berlebihan justru mampu menyebabkan perut terasa kembung dan membuat sistem pencernaan tidak nyaman. Dengan menjaga pola minum yang baik, tubuh akan tetap terhidrasi serta lebih siap menghadapi berbagai tantangan kesehatan, terutama saat musim pancaroba.
4. Tidur cukup
Menurut Harvard Health, tidur yang cukup menjadi salah satu cara paling efektif untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat, namun juga momen penting bagi tubuh untuk melakukan berbagai proses pemulihan. Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi setiap orang untuk tidur selama 7 sampai dengan 9 jam setiap malam. Durasi tidur yang ideal ini memungkinkan tubuh menjalankan fungsinya dengan lebih optimal.
Selama tertidur, tubuh memanfaatkan waktu itu untuk memperbaiki sel-sel yang rusak dan mengembalikan energi yang telah digunakan sepanjang hari. Tidak hanya itu, tidur juga membantu dalam proses pemulihan sistem tubuh yang penting, termasuk sistem kekebalan. Dengan sistem imun yang bekerja dengan baik, maka tubuh akan lebih siap melawan infeksi dan penyakit.
Penelitian ilmiah menunjukkan jika kurang tidur, bahkan hanya dalam satu malam saja, maka mampu berdampak besar terhadap sistem kekebalan tubuh. Kekebalan seseorang dapat menurun drastis, bahkan hingga 70 persen, jika tubuh tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup.
Fakta tersebut menunjukkan betapa pentingnya menjaga pola tidur yang teratur dan berkualitas demi kesehatan jangka panjang. Oleh sebab itu, jangan anggap remeh waktu tidur, karena tidur yang cukup merupakan kunci bagi tubuh yang kuat dan tahan terhadap penyakit.