kabarbursa.com
kabarbursa.com

3 Mahasiswa Unhas yang Hanyut di Bislap Maros Ditemukan Meninggal Dunia

3 Mahasiswa Unhas yang Hanyut di Bislap Maros Ditemukan Meninggal Dunia
Tim SAR saat mengevakuasi korban hanyut di Maros (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Tiga mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang menjadi korban hanyut di sungai Biseang La’boro (Bislap), Kabuapten Maros, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Tim SAR Gabungan berhasil menemukan Korban an Chaca dalam keadaan meninggal dunia, korban di temukan sekitar 3 km dari lokasi kejadian dan langsung di evakuasi ke Rumah Sakit umum Maros,” kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Andi Sultan dalam keterangan tertulis, Jumat (24/01).

Pemprov Sulsel

Dalam menemukan ketiga korban, tim SAR gabungan melakukan pencarian menuju arah hilir sejauh 2,3 kilometer dengan berjalan kaki sampai jembatan Bassi, begitupun sebaliknya melakukan pencarian sejauh 2 kilometer dari jembatan Bassi menuju arah hilir dengan berjalan kaki.

“Tim SAR gabungan melakukan brefing dengan berhasilnya di temukan ke 3 orang korban, maka operasi SAR diusulkan untuk ditutup dan seluruh unsur SAR yang terlibat di kembalikan ke kesatuan masing-masing,” ujarnya.

Sebelumnya, Tim SAR gabungan berhasil menemukan dua orang mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, yang menjadi korban hanyut saat rekreasi di area Sungai Pattunuang, Kabupaten Maros, pada Kamis (23/01) kemarin.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar, Andi Sultan mengungkapkan bahwa hari kedua pencarian ketiga mahasiswa tersebut, dua diantaranya telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (23/01) malam.

“Atas nama Resky dan Jean ditemukam pada malam hari, dan korban atas nama chacha telah dilaksanakan pencarian hari ini, pada pukul 07.00 WITA,” kata Sultan, Jumat (24/01).

Sultan menerangkan pencarian korban dibagi atas dua tim, tim pertama mencari pada bagian pesisir di sisi kanan sungai hingga ke Jembatan Samanggi, sementara tim kedua melakukan pencarian mulai dari jembatan Samanggi hingga 4 kilometer jauhnya.

“Kami monitoring juga dengan drone untuk melihat kondisi yang susah untuk di sampai oleh tim yang bisa mencakup itu, ada medan yang susah, dan mudah-mudahan hari ini korban atas nama chacha bisa ditemukan segera,” ujarnya.

Sultan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi saat korban sedang rekreasi di Sungai Pattunuang, Maros, kemudian terjadi air bah yang menghanyutkan ketiga korban, yakni Jean, Resky, dan Chacha.

Kemudian, warga yang mendapatkan informasi tersebut berupaya melakukan pencarian namun nihil, sehingga mereka meminta bantuan tim SAR gabungan untuk menemukan para korban.

“Tim SAR gabungan melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian dan pemantauan di sepanjang aliran sungai,” kata Sultan.

Dari pencarian tersebut, satu korban atas nama Jean ditemukan sekitar 500 meter dari lokasi kejadian, kemudian tim sar kembali menemukan satu korban lainnya atas nama Riski sekitar 200 meter dari lokasi kejadian, kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

“Langsung di serahkan ke pihak medis untuk proses identifikasi,” tandasnya.