KabarMakassar.com — Lembaga Anti Corruption Committe (ACC) Sulawesi menyoroti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyusul lembaga antirasuah itu bakal mengundang tiga calon presiden di sebuah forum berbicara isu-isu antikorupsi di tanah air.
"Untuk saat ini, KPK baiknya fokus untuk memperbaiki masalah internal yang rusak karena ulah ketuanya (Firli Bahuri),"tegas Divisi Peneliti ACC Sulawesi, Ali Asrawi Ramadhan kepada kabarmakassar.com, Kamis (14/12).
Menurutnya, ada hal yang urgen juga adalah kembali menyatukan semangat para insan KPK. Karena saat ini untuk menata lagi KPK. Kepercayaan publik terhadap KPK sudah di titik nadir.
"Jadi tidak perlu masuk dalam ranah kontestasi politik. Biarlah menjadi ranah KPU kalau formatnya debat. Diskusi juga sudah banyak civil society (masyarakat sipil) yang mengundang untuk bicara korupsi,"ucapnya.
"Apalagi saat ini menjadi tidak etis karena mengundang orang bicara korupsi, sementara internal KPK sedang kacau,"kata Ali Asrawi.
Sementata itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengundang tiga calon presiden (capres) 2024, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo pada Januari 2024 untuk berbicara isu antikorupsi.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron. Dimana ia menjelaskan pihaknya akan membuat suatu forum untuk para capres menyampaikan gagasannya perihal pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"KPK nanti untuk mengawal dan kemudian memastikan komitmen para capres pada agenda-agenda pemberantasan korupsi, KPK akan mengadakan momen sendiri, bukan debat, tapi kita akan bikin momen bagaimana visi misi dia dalam perspektif untuk memberantas korupsi, kita akan mengundang sekitar awal ataupun pertengahan Januari," ujar Ghufron pada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).
"Kita akan mengundang. Kita akan bikin forum sendiri khusus untuk isu antikorupsi," lanjut dia.
Namun, Ketua Sementara KPK Nawawi Pomolango justru mengkritik agenda debat perdana capres yang diadakan KPU pada Selasa (12/12).
Nawawi menilai masing-masing capres yang berdebat tidak memberikan gagasan konkret untuk mengatasi permasalahan korupsi di Indonesia.
"Semalam saya ikut juga karena diundang menyaksikan debat kusir, eh maaf debat capres. Capek-capek dari sini, saya bela-belain ke sana, saya ingin mendengar ada konsep pemberantasan korupsi, enggak ada yang bisa ditawarkan oleh beliau," kata Nawawi dalam agenda Hari Anti-Korupsi se-Dunia (Hakordia) 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (13/12).
"Bahasanya ya hanya berantas korupsi gitu, menguatkan KPK. Tapi, seperti apa enggak ada juga. Saya jadi nyesal kenapa harus bermacet-macet semalam," lanjut Nawawi.
Debat pertama capres yang diselenggarakan oleh KPU mengangkat tema pemerintahan, hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Masing-masing capres berbicara soal komitmen berantas korupsi. Seperti capres nomor 1 Anies Baswedan yang ingin merevisi lagi UU KPK untuk menguatkan pemberantasan korupsi.
Sedangkan capres nomor 2 Prabowo Subianto berjanji akan memperkuat KPK dan mengusut korupsi sampa ke akar-akarnya.
Selain itu capres nomor 3 Ganjar Pranowo ingin memberantas korupsi tanpa pandang bulu. Ia menyebut menyebut kerugian negara dalam 10 tahun terakhir menembus Rp230 triliun.