KabarMakassar.com — Pemerintah Kabupaten Jeneponto melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) menggelar seleksi peserta Program Tilawatil Quran dan Pendidikan Kader Ulama (PKU).
Kegiatan seleksi yang digelar di Masjid Agung Kabupaten Jeneponto ini terbilang cukup meriah lantaran para peserta yang mengikuti seleksi bukan hanya berasal dari Kabupaten Jeneponto, melainkan juga berasal dari Kabupaten Takalar, Gowa, dan Makassar.
Adapun jumlah peserta yang mengikuti seleksi tahap awal ini berjumlah 127 calon peserta, yang terdiri dari, Pendidikan Kader Ulama 25 peserta, Tilawatil Qur’an usia remaja sebanyak 18 peserta, dan usia remaja 45 peserta serta anak-anak sebanyak 39 peserta.
Rencananya, proses seleksi selama satu hari ini akan dipandu oleh tim penguji dari kalangan dosen dan pakar di bidang PKU serta Tilawatil Qur’an Kabupaten Jeneponto.
Bagi peserta yang sudah dinyatakan lolos, maka mereka akan kembali mengikuti program ini selama 9 bulan di Masjid Agung Jeneponto.
Nantinya, kegiatan ini akan dimulai pada minggu pertama Februari 2025. Sementara Program lanjutan atau Tahassus dijadwalkan berlanjut hingga tahun 2026 untuk peserta yang memenuhi kualifikasi.
Dalam sambutannya, Abdul Rahmat selaku Kabag Kesra Jeneponto, menyampaikan harapan agar program ini dapat mencetak generasi Qur’ani sekaligus melahirkan kader ulama yang mampu menjadi panutan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk mendukung penuh kegiatan keagamaan yang menjadi pilar pembinaan akhlak dan karakter generasi muda,” ujarnya, Minggu (26/1).
Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Agung Jeneponto, DR. H. Syafruddin Nurdin mengapresiasi partisipasi masyarakat lintas daerah dalam program ini.
“Masjid Agung Jeneponto siap menjadi pusat pembelajaran Al-Qur’an dan pengkaderan ulama, dengan harapan menciptakan pengaruh positif yang meluas hingga ke daerah lain,” ucapnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun sumber daya manusia yang unggul di bidang keagamaan serta memperkuat nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.
Kegiatan seleksi ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, diantaranya adalah Ketua MUI Jeneponto, Dr. KH. Jumatang Rate, Sekretaris NU Cabang Jeneponto, Ahmad Syafri.