KabarMakassar.com — Sebanyak 12 Ton Rempah-rempah dari Sulawesi Selatan (Sulsel) diekspor ke Kolombia.
12 Ton Rempah-rempah ini diekspor oleh PT Bumi Runut Bersama yang sejak tahun 2021 telah berfokus pada ekspor rempah dan kelapa.
Pelepasan 12 Ton Rempah-rempah yang diekspor dilakukan di Terminal Fumigasi Pelindo oleh Kepala Balai Besar Karantina Hewan dan Tumbuhan Sulsel Sitti Chadidjah dan Ketua Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia Sulselbar Arief Rahman Pabettengi pada Senin (20/05) lalu.
Sebanyak 12 Ton Rempah-rempah asal Sulsel ini terdiri dari 5 Ton Cengkeh, 2 Ton Gagang Cengkeh, 2 Ton Biji Pala AB dan 3 Ton Biji Pala BWP dengan nilai devisa sekitar USD80.000
Perwakilan PT Bumi Runut Bersama selaku Eksportir, Dinda mengatakan pihaknya telah melakukan ekspor ke 8 negara yang tersebar di Asia dan Eropa.
Selain itu, untuk ekspor ke Kolombia kali ini merupakan hal yang baru dan pertama kalinya sehingga menambah negara tujuan eksportir dan PAD Sulsel.
“Saat ini kami mulai berfokus melakukan ekspansi market ke Amerika Latin dan Eropa karena daya saing di pasar Asia sangat kompetitif dan di dominasi oleh eksportir India dan Vietnam”, ungkapnya, Senin (27/05).
Pihaknya mengaku melakukan ekspor ke Kolombia mengingat persaingan yang cukup ketat di wilayah Asia.
Selain itu, rempah-rempah hasil para petani di Sulsel juga telah sesuai standar Uni Eropa sehingga memiliki peminat yang banyak.
“Kenapa kami memilih Amerika Latin dan Eropa karena produk rempah sulsel memiliki peminat yang banyak dan kadar pestisida yang dipakai oleh petani-petani di Sulsel telah sesuai dengan standar Uni Eropa tidak seperti produk india yang cukup tinggi”, pungkasnya