KabarMakassar.com — Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memetakan 12 daerah yang akan menjadi perhatian khusus, saat proses tahapan pemungutan suara di Sulsel pada Pilkada 2024. Dari hasil pemetaan sejauh ini, Sulsel rawan terjadi konflik horizontal.
“Untuk yang mendapatkan perhatian khusus, ada 12 daerah,” kata Kapolda Sulsel, Irjen Pol yudhiawan kepada media, Senin (25/11).
Yudhiawan menyebutkan sejumlah daerah yang masuk dalam paling rawan konflik pada saat pemungutan suara di Pilkada diantaranya Kabupaten luwu, Kota Palopo, dan Kabupaten Bantaeng.
“Tiga terakhir ini (Luwu, Bantaeng, dan Palopo) agak rawan, jadi saya harapkan semua masyarakat mendukung,” bebernya.
Sehingga untuk mengantisipasi adanya kericuhan, kata Yudhiawan pihaknya akan mempersiapkan personil tambahan dari Brimob dan Samapta di 12 daerah tersebut. Khusus personil Brimob Polda Sulsel akan disiapkan sebanyak 403 personil, sementara untuk Samapta 143 personil.
“Kita ada pasukan Brimob di empat lokasi termasuk samapta. Brimob ada 403 samapta 143 itu ada di empat lokasi yakni di Parepare, Makassar, Bone, dan luwu dan itu siap digeser apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan tapi mudah-mudahan tidak ada terjadi apapun,” ujarnya.
Sementara, Ketua Tim Pemantauan Pelaksanaan Pilkada di Sulsel, Laksamana Muda TNI Suharto mengatakan telah memantau 8 Kabupaten/Kota di Sulsel menjelang Pilkada. Pemantauan ini sebagai sampling kesepian pelaksana Pilkada.
Suharto menyebut delapan daerah tersebut diantaranya, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, Bone, Kota Makassar, dan Kabupaten Maros.
Staf Ahli Bidang Kedaulatan Wilayah dan Kemaritiman Kemenko Polhukam itu, menjelaskan dalam pemantauan 8 daerah ini, yang menjadi fokus adalah kesiapan logistik, pembiayaan, kesiapan personel termasuk tim kesehatan, dan keamanan.
“Empat poin ini dan kita sudah mendengar bersama seluruh pihak terkait sudah siap. Dan saya sudah melaksanakan pemantauan tidak hanya di Makassar tetapi sudah berkeliling ke beberapa wilayah yang representatif,” ujarnya.
Suharto mengatakan bahwa hasil pemantauan sampling delapan daerah, ditemukan suasana kondusif sampai saat ini. Tidak hanya itu, kabupaten, kota, dan Provinsi Sulsel memiliki niat dan tekad bersama untuk menyukseskan Pilkada serentak 2024.
“Termasuk provinsi sudah menyelenggarakan doa zikir bersama, dengan harapan yang terbaik adalah pilihan masyarakat dan juga menjadi ketentuan dari Allah. Pilkada untuk kemajuan Sulsel ke depan,” pungkasnya.