KabarMakassar.com — Sepekan setelah insiden seorang pemotor terkena busur di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, kasus ini masih belum terungkap. Pihak kepolisian Polres Takalar hingga kini belum berhasil mengidentifikasi dan menangkap pelaku.
Korban, Baharuddin Azis Daeng Sija (47), warga Sabintang, Kecamatan Pattallassang, telah dipulangkan dari RS Labuang Baji Makassar setelah menjalani operasi pengangkatan mata panah yang nyaris mengenai jantungnya.
Biaya operasi tersebut mencapai Rp30 juta dan masuk dalam kategori perawatan umum yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Baharuddin mengaku sempat tertahan di rumah sakit karena keterbatasan biaya.
“Saya hanya memiliki Rp10 juta hasil pinjaman istri. Untung ada bantuan keluarga, sehingga akhirnya saya bisa pulang,” ujarnya Baharuddin Azis Daeng Sija dengan mata berkaca-kaca.
Dia berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku, mengingat kondisinya masih lemah usai operasi yang memerlukan 17 jahitan.
Sementara, Ketua Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) Cabang Takalar, Kasim, mengecam aksi pembusuran yang semakin meresahkan masyarakat.
“Kami meminta Polres Takalar segera bergerak dan menangkap para pelaku. Korban adalah warga miskin yang harus menanggung sendiri biaya pengobatannya tanpa bantuan pemerintah. Kami tidak ingin ada korban lainnya,” tegasnya.
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Takalar, AKP Hatta, mengatakan kasusnya masih sementara penyelidikan.
“Sementara penyelidikan terus,” bebernya.
Sebelumnya, masyarakat Butta Panrannuangku sempat dilanda kepanikan setelah dua insiden pembusuran terjadi dalam dua hari berturut-turut, menciptakan suasana mencekam di dua lokasi berbeda.