kabarbursa.com
kabarbursa.com

Sekuriti di Makassar Tewas di Pos Keamanan Dengan Mulut Berbusa

Sekuriti di Makassar Tewas di Pos Keamanan Dengan Mulut Berbusa
Ilustrasi jenazah (Dok: KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Seorang sekuriti berinisial MA (29) ditemukan tewas di dalam pos keamanan salah satu pergudangan di Jalan Kima 4, Makassar. Korban ditemukan dengan mulut berbusa dan sejumlah lembaran uang berserakan di sekitarnya.

Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya, Iptu Syuryadi Syamal mengatakan bahwa sekuriti tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa di tempat istirahatnya, di dalam pos keamanan salah satu pergudangan yang berada di Jalan Kima 4, Kelurahan Daya, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, pada Senin (27/01) sekitar pukul 08.00 WITA.

Pemprov Sulsel

Peristiwa ini berawal, pada saat dua karyawan hendak melakukan chek lock di pos keamanan tersebut, sekitar pukul 06.58 WITA. Kemudian, setelah mereka chek lock, salah satu saksi tidak menemukan keberadaan sekuriti tersebut, sehingga ia mencarinya ke ruang istirahat sekuriti.

“Marjudin (saksi) mencari dan melihat ke dalam ruang istirahat sekuriti yang juga berada di dalam Pos, dan melihat korban sudah dalam posisi terlentang dan beberapa lembar uang dalam posisi berserakan. Melihat hal tersebut sehingga Marjudin memanggil Jumasri (saksi),” kata Syuryadi dalam keterangan tertulis, Senin (27/01).

Karena melihat uang yang berserakan di dalam ruang istirahat sekuriti tersebut, saksi kemudian masuk ke dalam dan memungut uang itu yang berada di sekitar korban.

“Sempat mencolek lengan kanan korban untuk membangunkan namun karena Marjudin yang melihat mulut korban sudah mengeluarkan busa sehingga mengatakan jika korban sudah mati,” ungkapnya.

Mengetahui korban sudah meninggal dunia, kedua saksi merasa ketakutan dan langsung keluar ruangan serta meletakan kembali uang yang sempat dipungutnya di atas meja pos sekuriti itu.

“Saksi menyampaikan informasi tersebut kepada saksi lainnya untuk memastikan bahwa korban benar meninggal,” ujarnya.

Salah satu saksi, kata Syuryadi mengaku sempat melihat korban sedang meminum minuman keras (miras), pada malam sebelumnya Minggu (26/01) sekitar pukul 23.30 WITA.

“Sempat melihat dan menegur korban yang mengkonsumsi alkohol murni dicampur dengan minuman,” katanya.

Saat ini, korban telah dibawah ke kampung halaman di Kabupaten Takalar.