KabarMakassar.com — Polisi menangkap pelaku pembusuran terhadap seorang anak saat terjadi perang kelompok di dalam Taman Pemakaman Umum (TPU) Beroanging, Kecamatan Tallo, Makassar, pada Jumat (10/04) kemarin. Pelaku diduga lawan dari kelompok korban.
Kapolsek Tallo, Kompol Syamsuardi, mengatakan bahwa setelah peristiwa perang kelompok yang memakan satu korban anak di bawah umur yang terkena anak panah busur di wajahnya, pihak kepolisian langsung melakukan penyelidikan.
“Pelaku diamankan di Jalan Abu Bakar Lambogo, di rumah keluarganya,” kata Syamsuardi kepada awak media, Kamis (17/04).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Syamsuardi mengungkapkan bahwa pelaku merupakan anak dibawah umur juga dan nekat melakukan itu lantaran dendam terhadap korban.
“Dia melakukan hal itu karena dia dendam dengan korban karena temannya dipukul oleh korban,” jelasnya.
Saat ini pelaku yang masih di bawah umur tersebut berada di Polsek Tallo untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Pihak kepolisian berjanji akan memproses kasus ini.
Sebelumnya diberitakan, tawuran antar kelompok di Makassar, mengakibatkan seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dilarikan ke rumah sakit, setelah anak panah busur tembus di pipinya.
Peristiwa tawuran antar kelompok tersebut terjadi di dalam Taman Pemakaman Umum (TPU) Beroanging, Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (11/04). Pihak kepolisian yang mendapatkan informasi tersebut langsung ke lokasi untuk mengamankan situasi agar kondusif.
“Kabarnya ada anak kena busur di TKP, satu orang,” kata Kapolsek Tallo Kompol Syamsuardi kepada wartawan.
Syamsuardi menyebutkan bahwa tawuran tersebut melibatkan antara dua kelompok pemuda dari Kampung Borta dan Kampung Sapiria, Kecamatan Tallo, yang diduga dipicu akibat sejumlah anak-anak melakukan aksi pelempara hingga kedua kelompok terpancing.
“Diawali hanya anak-anak yang saling lempar kemudian orang dewasa terpancing hingga terjadi tawuran. Upaya kami lakukan setelah ada bantuan dari Polrestabes Makassar, situasi sudah aman,” ungkapnya.
Tawuran yang terjadi di dalam kompleks pemakaman, para pelaku saling menyerang menggunakan senjata tajam seperti anak panah dan batu hingga mengakibatkan seorang anak laki-laki berusia 8 tahun terkena panah di bagian pipinya.
“Tawuran antara anak Kampung Borta dengan Kampung Sapiria yang dibatasi dengan kompleks pemakaman. Korban anak usia 8 tahun luka di bagian pipinya, laki-laki kita sudah evakuasi ke rumah sakit,” jelasnya.
Sementara itu, ibu korban, Maryam berharap pelaku pembusuran terhadap anaknya yang sementara ini masih duduk di bangku kelas 4 SD agar bisa segera ditangkap.
“Saya mau pelakunya ditangkap, saya tidak mau begini anak ku, baru kelas 4 SD kasihan,” kata Maryam di rumah sakit.