kabarbursa.com
kabarbursa.com

Bobol Toko Emas di Lutim, Pelaku Todong Korban Pakai Senjata Mainan

Bobol Toko Emas di Lutim, Pelaku Todong Korban Pakai Senjata Mainan
Konfereni pers terkait pelaku pembobolan toko emas di Lutim (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Polisi mengamankan seorang pria inisial NT (36) usai diduga membobol toko emas di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Pelaku yang sempat berhasil membawa kabur perhiasan emas tersebut, mengakibatkan kerugian terhadap pemilik toko mencapai Rp500 juta.

“Pelaku sudah ditangkap dengan barang bukti 160,8 gram emas,” kata Wakapolres Luwu Timur, Kompol Hajriadi saat memberikan keterangan resminya, Senin (07/04).

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (06/04) sekitar pukul 14.00 wita, disalah satu toko perhiasan emas di Kabupayen Luwu Timur. Aksi pelaku sempat terekam cctv toko, dimana pelaku merusak etalase emas dengan menggunakan palu.

“Korban sempat mengejar pelaku menggunakan sepeda motor, namun motor tersebut tidak dapat distater (dihidupkan), sehingga pelaku berlari ke arah pasar,” kata Kasat Reskrim Polres Luwu Timur, Iptu Fadhly Yusuf.

Kemudian pelaku kembali datang untuk mengambil sepeda motornya dengan mengeluarkan senjata api dari tas miliknya, dan menodongkan ke korban.

“Pelaku sempat mengancam korban mengunakan peralatan mirip senjata api. Saat itulah pelaku berhasil kabur,” jelasnya.

Namun, pelaku berhasil ditangkap dan mengaku senjata api yang digunakan untuk mengancam korbannya adalah senjata mainan yang mirip dengan senjata api asli.

“Menurut keterangan pelaku, senjata api itu hanya mainan. Kemudian senjata mainan itu telah dibuang di Sungai Kalena. Pelaku juga mengakui aksinya akibat terlilit utang,” ungkapnya.

Akibatnya, korban mengalami kerugian material yang ditaksir mencapai Rp500 juta, sementara pelaku terancam hukuman pidana penjara diatas lima tahun.

“Pelaku dijerat pasal 365 ayat (2) subsider ayat (1) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, subsider pasa 363 ke 5 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan,” pungkasnya.