kabarbursa.com
kabarbursa.com

6 Pelaku Pembusuran dan Penganiayaan di Makassar Diamankan Polisi

6 Pelaku Pembusuran dan Penganiayaan di Makassar Diamankan Polisi
konferensi pers penangkapan pelaku pembusuran dan penganiayaan (Dok: Atri KabraMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polrestabes Makassar akhirnya berhasil menangkap anggota geng motor yang melakukan penyerangan dan pembusuran di Jalan Minasaupa, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, pada Minggu (11/1/2025) dini hari. Dalam penyerangan dan pembusur itu, dua remaja menjadi korban.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana mengungkapkan berdasarkan hasil penyelidikan, bahwa pembusuran dan penganiayaan tersebut merupakan bentrok antar kedua geng motor yang melibatkan sedikitnya 30 remaja. Sehingga, polisi menetapkan tujuh tersangka dalam bentrok tersebut.

Pemprov Sulsel

Berdasarkan informasi yang diterima, dua kelompok geng motor itu adalah Warta yang merupakan akronim dari Warung Tanta dan Warbis yang merupakan akronim dari Warung Serba Bisa.

Arya menerangkan bentrok ini berawal saat anggota geng Warbis mendatangi kelompok geng Warta hingga bentrok pun terjadi. Alhasil dua anggota geng motor Warta berinisial GZ dan MFR terluka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Kemudian, motor yang dikendarai oleh GZ dan MFR ditendang oleh pelaku hingga terjatuh. Setelah itu GZ dan MFR pun dianiaya dan diserang menggunakan busur panah.

Arya menyebut dari tujuh orang yang ditetapkan tersangka, 6 pelaku utama telah diamankan, dan satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

“Tujuh orang memenuhi unsur untuk dikenakan pasal pidana, enam orang sudah kami amankan dan satu orang DPO,” kata Arya saat konferensi pers di Mako Polrestabes Makassar, Selasa (15/01).

Adapun keenam pelaku yang berhasil diamankan tersebut adalah ARS (19), ADT (19), MR (16), FA (15), RH (17) dan SA (16). Sementara pelaku yang saat ini dalam pengejaran adalah SL.

“Kita hanya tampilkan dua pelaku saat ini karena empat pelaku lainnya masih di bawah umur,” ucapnya.

Selain menangkap para pelaku, Jatanras Polrestabes Makassar juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya 4 ketapel, 11 buah anak busur panah, 10 buah telepon genggam dan 6 unit motor.

“Seluruh tersangka disangkakan pasal 170 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Polisi mengamankan empat orang kawanan geng motor, diduga pelaku penganiayaan dan pembusuran terhadap dua orang remaja berinisial MFR (18) dan GZ (15)di Kota Makassar.

Kejadian tersebut terjadi di Jalan Minasaupa Upa, Kelurahan Karunrung, Kecamatan Rappocini, tepatnya di depan Masjid Darul Muttaqin, pada Minggu (12/01) sekitar pukul 05.00 WITA.

“Sudah empat orang tersangka yang di amankan,” kata Kapolsek Rappocini, AKP Mustari Alam, kepada KabarMakassar.com, Senin (13/01).

Kejadian tersebut berawal ketika kedua korban melintas di Jalan BTN Minasa Upa, tepatnya di depan Masjid Darul Muttaqin, tiba – tiba terlihat sekelompok pemotor yang berhenti ditengah jalan dan langsung menendang motor korban, sehingga korban terjatuh. Kemudian kelompok geng motor tersebut, langsung melakukan kekerasan dan membusur korban.

“Dari keterangan korban bahwa ia dipanggil oleh temannya untuk nongkrong di BTN Minasaupa blok D, namun pada saat melintas di TKP dirinya melihat sekelompok pemuda menggunakan sepeda motor yang berhenti di tengah jalan,” ungkapnya.

“Kemudian sekelompok pemuda tersebut, langsung mendekat dan menendang motor hingga terjatuh, saat saksi korban terjatuh, sekelompok pemuda tersebut langsung melakukan kekerasan,” lanjut Mustari.

Akibat kejadian tersebut, korban berinisial MFR mengakami luka tusuk pada bagian pinggang sebelah kanan, sedangkan korban GZ mengalami luka tusuk anak panah busur pada lengan kirinya.

“Untuk saat ini, korban menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya,” ujarnya.

Meski demikian, Mustari mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan pada kawanan geng motor tersebut. Untuk mengetahui apakah ada pelaku lainnya.

“Sementara masih di kembang,” tandasnya.