KabarMakassar.com — Wanita bernama Daeng Bondeng (68) yang ditemukan tewas membusuk didalam semak belukar areal persawahan sempat menggemparkan warga kompleks BTN Bumi Empoang Permai, Kelurahan Empoang, Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Jumat (10/1) kemarin.
Wanita lanjut usia (lansia) itu sebelumnya sempat dilaporkan menghilang selama 3 hari. Wanita asal Kota Makassar ini dikabarkan menghilang pada 7 Januari 2024 lalu.
“Kejadian bermula pada Selasa, 7 Januari 2025, sekitar pukul 09.00 WITA, ketika almarhumah meninggalkan rumah anaknya, Fatmawati, yang beralamat di BTN Bumi Empoang Permai Blok D1,” ucap naka korban bernama Dg. Sangkala, Jumat (10/1) malam.
Hingga keesokan harinya, keluarga korban mulai merasa khawatir karena almarhumah tidak kunjung pulang.
Pencarian intensif pun dilakukan anak-anaknya. Hingga pada akhirnya, Dg. Sangkala menemukan ibunya sudah terbujur kaku di semak belukar dalam kondisi sudah dipenuhi lalat.
Usai menemukan ibunya sudah tak bernyawa, Dg. Sangkala mendadak meminta bantuan warga dan melaporkan penemuan ini kepada pihak berwenang.
Tak lama kemudian, Tim Gabungan dari Polres Jeneponto, yang terdiri Sat. Reskrim, SPKT dan Identifikasi dipimpin oleh KBO Reskrim bersama Polsek Binamu, AKP Blisius Bastion Soge mendatangi lokasi kejadian.
Setelah dilakukan identifikasi, jasad kemudian dibawa ke RSUD Lanto Daeng Pasewang untuk dilakukan visum.
” Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Syahrul Rajabia.
Meski begitu, polisi meminta pihak keluarga agar tetap dilakukan proses otopsi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya korban.
Akan tetapi, pihak keluarga menolak otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
Selanjutnya, Jenazah langsung disemayamkan dirumah anaknya dan akan dikebumikan di Jalan Resing Center No. 1, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Kasus ini menjadi perhatian warga sekitar, yang turut berduka atas kehilangan almarhumah Dg. Bondeng binti Sikki.
“Pihak keluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan warga dan pihak berwenang dalam proses penemuan dan evakuasi,” pungkas Dg. Sangkala.
Sebelumnya, Seorang wanita lanjut usia (lansia) bernama Daeng Bondeng, ditemukan tewas didalam semak belukar areal persawahan warga di Kola-kolasa. Jumat (10/1).
Sontak saja, penemuan jasad perempuan berusia 68 tahun itu pun langsung menggegerkan Warga kompleks BTN Bumi Empoang Permai, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Kasat Reskrim Polres Jeneponto, AKP Syahrul Rajabia mengatakan bahwa korban pertama kali ditemukan oleh anaknya sendiri dengan kondisi membusuk didalam semak belukar pada pukul 09.00 wita.
“Penemuan jasad terjadi pada Jumat pagi, saat anak korban, Dg. Sangkala, menemukan ibunya dalam kondisi sudah tidak bernyawa di area persawahan,” ujar Kasat Reskrim.
Usai menemukan ibunya sudah tak bernyawa, Dg. Sangkala mendadak meminta bantuan warga dan melaporkan penemuan ini kepada pihak berwenang.
Tak lama kemudian, Tim Gabungan dari Polres Jeneponto, yang terdiri Sat. Reskrim, SPKT dan Identifikasi dipimpin oleh KBO Reskrim bersama Polsek Binamu, AKP Blisius Bastion Soge mendatangi lokasi kejadian.
Setelah dilakukan identifikasi, jasad kemudian dibawa ke RSUD Lanto Daeng Pasewang untuk dilakukan visum.
” Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” jelas AKP Syahrul Rajabia.
Meski begitu, polisi meminta pihak keluarga agar tetap dilakukan proses otopsi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya korban.
Akan tetapi, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan menerima kejadian ini sebagai musibah.
Selanjutnya, Jenazah langsung disemayamkan dirumah anaknya dan akan dikebumikan di Jalan Resing Center No. 1, Kelurahan Karampuang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.