KabarMakassar.com — Mata kuning atau jaundice diketahui sebagai menguningnya bagian putih mata atau sklera. Ini menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang perlu diwaspadai. Terdapat beberapa kondisi yang menjadi penyebabnya, termasuk penyakit serius.
Umumnya, mata kuning menjadi tanda permasalahan pada kantung empedu, hati, pankreas, serta proses pemecahan sel-sel darah merah. Jika mata kuning makin cepat dideteksi dan diketahui penyebabnya, maka makin cepat pula mata kuning bisa diatasi dengan tepat.
Dilansir dari Alodokter yang menjadi mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut beragam penyebab mata kuning yang perlu diwaspadai:
1. Batu empedu
Gejala yang dialami oleh penderita batu empedu dapat bervariasi, tergantung pada ukuran batu tersebut. Salah satu gejala yang mungkin dapat muncul adalah mata kuning, yang dikenal sebagai jaundice.
Selain itu, penderita sering merasakan nyeri di bagian atas perut sebelah kanan, nyeri di daerah dada, serta mengalami mual dan muntah. Kombinasi gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan adanya gangguan pada sistem empedu dan memerlukan perhatian medis lebih lanjut.
2. Malaria
Malaria disebabkan oleh infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang membawa parasit Plasmodium. Umumnya, gejala malaria mirip dengan flu, termasuk demam yang tinggi dan sakit kepala. Tetapi, jika kondisi malaria berkembang menjadi lebih serius, dapat mengakibatkan penurunan jumlah sel darah merah yang signifikan, yang menyebabkan anemia.
Selain itu, gejala lanjutan seperti mata kuning dapat muncul, dan komplikasi lebih parah seperti gangguan fungsi ginjal bahkan kejang dapat terjadi. Keadaan ini menunjukkan perlunya penanganan medis segera untuk mencegah dampak yang lebih serius.
3. Penyakit kuning
Penyakit kuning terjadi akibat penumpukan bilirubin dalam aliran darah, yang menyebabkan perubahan warna pada mata dan kulit menjadi kuning. Selain mata kuning, gejala ini juga mencakup perubahan warna kulit yang sama.
Penyakit kuning sering dijumpai pada bayi baru lahir tetapi tidak jarang dapat terjadi pada orang dewasa. Perbedaan utama antara penyakit kuning pada bayi dan orang dewasa terletak pada penyebabnya.
Pada bayi yang baru lahir, penyakit kuning biasanya disebabkan oleh ketidakmatangan fungsi hati dalam mengolah bilirubin secara efektif. Sebaliknya, pada orang dewasa, penyakit kuning sering kali menandakan adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti hepatitis atau kanker pankreas.
Oleh sebab itu, diagnosis dan penanganan yang tepat sangat penting untuk menentukan penyebab dan mendapatkan perawatan yang sesuai.
4. Kelainan darah
Mata kuning juga dapat disebabkan oleh kelainan yang mempengaruhi sel darah merah. Saat terjadi gangguan dalam proses pemecahan sel-sel darah merah atau pengeluaran bilirubin dari tubuh akibat kelainan darah tertentu, gejala mata kuning dapat muncul.
Salah satu contoh kelainan darah yang dapat menyebabkan gejala ini adalah anemia sel sabit, di mana bentuk sel darah merah yang abnormal mengganggu fungsi normal pemecahan sel darah dan pengelolaan bilirubin dalam tubuh.
5. Leptospirosis
Ini adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri dari jenis Leptospira. Penyakit ini merupakan salah satu jenis infeksi yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, khususnya melalui kontak dengan hewan pengerat seperti tikus. Gejala leptospirosis sering kali mirip dengan gejala flu biasa, termasuk demam, serta disertai dengan nyeri otot yang cukup mengganggu dan diare.
Selain gejala tersebut, leptospirosis juga dapat menimbulkan gejala khas seperti perubahan warna pada mata yang menjadi kuning atau merah, yang merupakan indikasi adanya masalah kesehatan yang lebih serius dan membutuhkan perhatian medis.
6. Sirosis hati
Sirosis hati merupakan suatu kondisi medis di mana organ hati mengalami kerusakan yang disebabkan oleh pembentukan jaringan parut di dalamnya. Proses ini mengganggu kemampuan hati untuk memproses dan menguraikan sel darah merah yang sudah tua, yang pada gilirannya dapat menyebabkan mata menjadi kuning.
Selain gejala tersebut, sirosis hati juga dapat menimbulkan gejala lain seperti penurunan nafsu makan yang signifikan, penurunan berat badan secara drastis tanpa adanya alasan yang jelas, diserta rasa kelelahan yang mudah muncul. Gejala-gejala berikut mencerminkan gangguan serius pada fungsi hati dan memerlukan perhatian serta penanganan medis yang tepat.
7. Gangguan pankreas
Saluran pankreas serta saluran empedu berfungsi secara bersamaan untuk mengalirkan empedu ke usus kecil, yang merupakan bagian penting dari proses pencernaan. Saat saluran pankreas mengalami infeksi atau mengalami penyumbatan, aliran empedu menjadi terganggu dan tidak dapat berjalan dengan baik.
Hal ini dapat mengakibatkan munculnya gejala mata kuning sebagai akibat dari penumpukan bilirubin dalam darah. Selain dari infeksi atau penyumbatan pada saluran pankreas, kondisi lain yang dapat menyebabkan mata kuning adalah kanker pankreas, di mana tumor yang berkembang di pankreas dapat mempengaruhi aliran empedu dan menyebabkan gejala serupa.