kabarbursa.com
kabarbursa.com

Sering Lapar Walau Sudah Makan? Bisa Jadi Tanda Gejala Gangguan kesehatan

Sering Lapar Walau Sudah Makan? Bisa Jadi Tanda Gejala Gangguan kesehatan
Ilustrasi mengonsumsi makanan (Dok: Int).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Rasa lapar merupakan sebuah sinyal yang menunjukkan bahwa tubuh memerlukan asupan makanan untuk menghasilkan energi yang diperlukan. Tetapi, jika rasa lapar ini terlalu sering muncul walau setelah mengonsumsi makanan yang cukup, hal tersebut bisa jadi merupakan tanda gejala gangguan kesehatan yang perlu diperhatikan.

Lapar umumnya bisa dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu lapar fisik serta lapar psikologis. Lapar fisik biasanya berkembang secara bertahap juga berkaitan erat dengan jenis serta jumlah makanan yang terakhir kali dimakan, sedangkan lapar psikologis muncul sebagai respons terhadap faktor-faktor psikis, seperti perasaan stres, kecemasan, atau bahkan sekadar kebosanan yang dirasakan oleh seseorang.

Pemprov Sulsel

Keinginan untuk makan yang disebabkan karena lapar psikologis bisa mendorong seseorang untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah yang berlebihan, serta memilih makanan yang tinggi kalori serta lemak.

Apabila kondisi ini terus berlangsung dalam jangka waktu yang lama, maka ada risiko yang signifikan untuk mengalami peningkatan berat badan, yang dapat berujung pada obesitas.

Rasa lapar yang muncul tidak selalu menjadi tanda bahwa tubuh memerlukan makanan, melainkan dapat disebabkan oleh faktor lain yang tidak terkait dengan kebutuhan fisik.

Dilansir dari Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan berikut ini merupakan beberapa kondisi yang mungkin dapat membuat seseorang merasa lapar dengan lebih sering.

1. Kurang minum air putih

Memenuhi kebutuhan cairan dengan mengonsumsi air putih memiliki berbagai manfaat penting bagi kesehatan, salah satunya adalah menjaga kesehatan sistem pencernaan agar tetap berfungsi dengan baik. Air putih juga dapat memberikan rasa kenyang yang cukup, sehingga dapat membantu mengurangi nafsu makan ketika diminum sebelum makan.

Oleh sebab itu, jika anda merasakan rasa lapar, ada baiknya untuk mencoba minum 1 sampai dengan 2 gelas air putih terlebih dahulu. Ini akan membantu menentukan apakah rasa lapar yang muncul disebabkan oleh kekurangan cairan atau faktor lainnya.

2. Kurang asupan serat

Mengonsumsi makanan yang rendah serat bisa menyebabkan merasa lapar lebih sering, karena tubuh cenderung menyerap jenis makanan ini dengan lebih cepat. Di sisi lain, makanan yang kaya akan serat membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga membuat anda merasakan rasa kenyang dalam jangka waktu yang lebih lama.

Oleh sebab itu, asupan makanan yang tinggi serat juga dapat memengaruhi proses pelepasan hormon yang berfungsi untuk mengurangi nafsu makan, sehingga membantu dalam mengontrol keinginan untuk makan.

3. Kurang tidur

Istirahat yang cukup sangat penting dalam mengendalikan nafsu makan seseorang. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan otak untuk mengatur hormon ghrelin, yang merupakan hormon yang berfungsi merangsang rasa lapar.

Saat seseorang kurang tidur, produksi hormon ghrelin ini dapat meningkat, yang menyebabkan anda akan lebih sering merasakan rasa lapar dan mungkin menginginkan makanan lebih banyak daripada yang biasanya dikonsumsi.

4. Melewatkan jam makan

Rutinitas yang padat sering kali mengakibatkan pola makan menjadi tidak teratur. Dalam situasi seperti ini, maka camilan sering kali menjadi pilihan utama untuk dikonsumsi di tengah kesibukan pekerjaan yang menumpuk. Walau camilan terlihat praktis dan mudah diakses, mengonsumsinya secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.

Selain itu, menyantap makanan atau camilan di sela-sela aktivitas sehari-hari dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk makan lebih banyak. Hal ini juga mampu membuat lebih mudah merasa lapar, sehingga dapat mengganggu keseimbangan pola makan yang sehat.

5. Diabetes

Diabetes adalah sebuah penyakit yang terjadi saat hormon insulin tidak diproduksi dalam jumlah yang mencukupi atau ketika hormon tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik dalam tubuh. Tanpa adanya insulin yang cukup, maka sel-sel tubuh tidak mampu menyerap dan mengolah gula, yang dikenal juga sebagai glukosa, menjadi sumber energi yang diperlukan.

Akibat dari kondisi ini adalah sel-sel tubuh akan terus menerus mengirimkan sinyal rasa lapar, yang membuat anda merasa ingin makan terus-menerus untuk mendapatkan glukosa yang dibutuhkan. Hal ini dapat menciptakan siklus di mana keinginan untuk makan tidak kunjung berhenti, meskipun tubuh sebenarnya mengalami masalah dalam memanfaatkan gula secara efisien.

6. Gangguan tiroid

Gangguan pada fungsi kelenjar tiroid, seperti yang terjadi pada hipertiroidisme, dapat menyebabkan percepatan dalam proses metabolisme nutrisi serta pengolahan energi yang dibutuhkan untuk mendukung berbagai fungsi sel dalam tubuh.

Sebagai hasil dari kondisi tersebut, seseorang yang mengalami gangguan pada kelenjar tiroid cenderung merasa lebih mudah lapar serta memiliki keinginan untuk makan lebih sering daripada biasanya. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan energi yang tidak diimbangi dengan asupan yang cukup, sehingga rasa lapar menjadi lebih sering muncul.

7. Efek samping obat-obatan

Apabila menderita diabetes, maka mengonsumsi obat antidiabetes secara teratur untuk menurunkan kadar gula darah bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan anda merasa lapar dengan lebih mudah. Selain itu, terdapat juga berbagai jenis obat lainnya yang digunakan untuk mengatasi penyakit tertentu yang dapat menyebabkan efek samping berupa peningkatan nafsu makan.

Beberapa di antaranya yaitu obat antipsikotik, antidepresan, serta kortikosteroid, yang semuanya dapat berkontribusi pada rasa lapar yang lebih tinggi daripada biasanya. Kondisi tersebut seringkali membuat pengendalian nafsu makan menjadi lebih sulit bagi individu yang menjalani pengobatan tersebut.

Cara mengetahui waktu tepat untuk makan dan berhenti makan

Apabila masih merasa ragu tentang kapan waktu yang tepat untuk makan atau kapan sebaiknya berhenti, maka anda dapat memanfaatkan skala lapar sebagai cara untuk mengenali tanda-tanda yang diberikan oleh tubuh anda.

Skala lapar ini dibuat dengan rentang angka dari 1 sampai dengan 10, yang berfungsi untuk menggambarkan berbagai tingkatan rasa lapar yang dialami seseorang.

Umumnya, seseorang akan merasa paling nyaman menikmati makanan ketika berada dalam rentang skala antara 3 hingga 6. Pada tingkat tersebut, biasanya perut mulai berbunyi dan muncul keinginan untuk mengonsumsi sesuatu.

Dengan mengikuti panduan skala lapar ini saat makan, maka anda akan dapat merasakan kenyang lebih lama serta terhindar dari perasaan begah atau kekenyangan yang tidak nyaman.

Selain itu, anda juga akan lebih terbiasa dalam mengelola serta mengenali rasa lapar yang muncul, sehingga dapat membantu anda membangun pola makan yang lebih sehat dan teratur.

Selain menerapkan skala lapar, beberapa tips ini juga dapat membantu menurunkan nafsu makan yang disebabkan oleh lapar psikologis. Berikut disertakan beberapa cara yang bisa di coba:

1. Praktikkan yoga atau meditasi

Melakukan aktivitas seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan bisa membantu menenangkan pikiran serta mengurangi stres, yang sering kali menjadi pemicu rasa lapar psikologis.

2. Beri jeda sebelum makan

Dianjurkan untuk memberi jeda waktu setidaknya 5 menit sebelum anda memutuskan untuk mengambil makanan. Ini akan membantu anda menentukan apakah rasa lapar yang dirasakan merupakan lapar fisik yang sebenarnya atau sekadar lapar psikologis.

3. Rencanakan menu makanan

Sangat penting untuk merencanakan menu makanan dengan baik, termasuk jumlah porsi yang akan dikonsumsi serta waktu yang tepat untuk makan. Hal ini dapat membantu anda dalam mengontrol asupan kalori juga menjaga pola makan yang lebih teratur.

4. Konsumsi makanan tinggi serat

Pastikan agar selalu memenuhi asupan makanan dengan serat tinggi, yang dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan. Makanan tersebut dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.

5. Sertakan sup atau sayuran dalam menu

Menambahkan sup kaldu atau sayuran ke dalam menu makanan anda juga bisa membantu meningkatkan rasa kenyang serta menyediakan nutrisi yang diperlukan tanpa menambah kalori yang berlebihan.

Dengan mengikuti cara tersebut anda dapat lebih baik dalam mengelola nafsu makan serta mengurangi pengaruh lapar psikologis.